Senin 27 May 2024 12:07 WIB

Lebih dari 20 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Orang tak Dikenal di Mali

Kegagalan pemerintah melindungi warga sipil berkontribusi pada dua kudeta di Mali.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Ilustrasi Terorisme
Foto: MgIT03
Ilustrasi Terorisme

REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Pejabat Mali mengatakan 20 warga sipil tewas dalam serangan ke sebuah desa di Kota Circle of Bankass di wilayah Mopti. Salah satu wilayah yang dilanda pemberontakan kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda dan ISIS di Mali utara dan tengah sejak 2012.

Walikota Bankass Moulaye Guindo mengatakan orang tak dikenal menyerang warga desa yang sedang dalam perjalanan menuju ladang. "Kemarin kami menghitung 19 kematian tapi hari ini lebih dari 20 orang," katanya, Ahad (26/5/2024).

Baca Juga

Pemberontakan Mali berakar pada pemberontakan Tuareg tahun 2012. Kemudian menyebar ke seluruh kawasan Sahel dan sebelah utara negara-negara di pesisir Afrika Barat.

Kelompok pemberontak berhasil memperluas wilayahnya meski upaya militer asing yang mahal sempat berhasil memukul mundur mereka. Pemberontakan yang menyerang kota-kota, desa-desa dan fasilitas militer ini membunuh ribuan orang dan memaksa jutaan lainnya mengungsi.