Jumat 24 Jun 2016 07:00 WIB

Warga Cina 'Anak Emas' Kompeni Belanda

Red: Karta Raharja Ucu
Jan P Coen
Foto:

Tak dapat dimungkiri, peran orang Cina sangat besar dalam pembangunan Batavia. Pekerjaan-pekerjaan bangunan penting, seperti penggalian saluran pembangunan tembok kota dan gedung-gedung semua dikontrakkan dan dilaksanakan oleh kontraktor-kontraktor Cina.

Gedung-gedung abad ke-17 dan 18, yang kini sedikit masih tersisa jelas menunjukkan adanya pengaruh Cina. Belanda sendiri, yang di awal-awal penjajahan belum berpengalaman dalam mendekati pihak pribumi, menggunakan perantaraan (semacam duta) orang Cina dalam perundingan dengan Banten dan Mataram.

Menurut Blusse, pada 1620, orang Cina dibebaskan dari tugas mengangkut tanah untuk tembok kota, mengingat mereka telah membayar pajak kepala satu setengah real setiap bulan. Ini berarti, mereka membayar lima kali lebih banyak dari penduduk lain dalam hal pembiayaan Batavia.

Sedangkan, untuk pembangunan Balai Kota atau Stadhuis (kini Museum Fatahillah), mereka membayar tiga kali lebih besar. Gubernur Jenderal Brouwer pada 1633 menyatakan, dalam segala hal penduduk Cina lebih unggul dari orang Belanda sendiri. Pada 1644, orang-orang Cina mengontrak 17 dari 21 macam pajak yang dipungut, seperti pajak perjudian, pasar malam, pasar, ekspor-impor, dan pertunjukan wayang orang.

Pelelangan pengutipan pajak ini dilangsungkan di tempat kediaman kapiten Cina. Tentu saja pemenangnya adalah mereka yang paling berduit.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement