Kamis 14 Jul 2016 07:00 WIB

Pencak Silat 'Senjata Rahasia' Melawan Penjajah

Red: Karta Raharja Ucu
Pendekar Betawi, Ilustrasi
Foto:

Pada masa revolusi, sejumlah ahli silat Betawi dan para ulamanya pun bahu membahu memimpin barisan melawan Belanda. Sedangkan H Irwan Sjafiie, pengurus Lembaga Kebudayaan Betawi, menuturkan bahwa Mad Djaelani guru dan kakek H Zakaria pernah dihukum seumur hidup oleh Belanda.

Sebabnya, sekitar 1940-an ia membunuh seorang konsul Jepang di Batavia. Disangkanya seorang Cina kaki tangan Belanda. Ia dibebaskan Barisan Pelopor pada masa revolusi fisik.

H Zakaria, yang aktif dalam FORKABI (Forum Komunikasi Betawi), bersama para anggota FORKABI dari kecamatan Senen, merasa prihatin atas maraknya premanisme di pasar tertua di Jakarta itu.

Mereka melakukan berbagai kejahatan yang sudah sangat meresahkan masyarakat banyak. Karena itu FORKABI mendukung Pemda DKI menertibkan keamanan di situ. Dulu preman tidak ada. Bahkan pada masa Bung Karno juga belum ada preman.

Meskipun sudah lebih setengah abad menjadi pemain dan pelatih pencak silat, tapi kemampuan ekonominya jauh dari cukup. Kediamannya masuk ke gang sempit yang tidak dapat dilalui motor. Boleh dibilang ia dan keluarganya hampir tidak memiliki perabot apapun.

"Sejauh ini yang dapat penghargaan hanya atletnya. Sedang pelatihnya hampir tidak mendapat apa-apa," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement