Jumat 07 Jun 2024 14:59 WIB

Hasil Survei, Saat Ini Belum Ada Kandidat Dominan di Pilwalkot Bandung 2024

Sebanyak 25 persen responden menyatakan tidak tahu soal kandidat Pilwalkot

  Petugas KPU membuka kotak suara pada  rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilwalkot Bandung (Ilustrasi)
Petugas KPU membuka kotak suara pada rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilwalkot Bandung (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---- Media Survei Nasional (Median) baru saja merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas kandidat dalam Pilwalkot Bandung 2024. Dari hasil survei tersebut, terlihat ada tiga nama yang berpotensi bersaing ketat untuk menjadi pemimpin Kota Kembang ini.

Menurut Direktur Riset  Median, Ade Irfan, hasil survei Median menunjukkan dinamika politik Pilwalkot Bandung yang masih cair. Sebanyak 25 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab mengenai kandidat potensial pilihan mereka.

Baca Juga

"Dari hasil survei ini, terlihat bahwa persaingan untuk menjadi wali kota Bandung masih sangat terbuka lebar, dengan beberapa kandidat utama memiliki peluang signifikan untuk menang," ujar Ade dalam keterangan persnya, Jumat (7/6/2024).

Dengan hasil yang masih terbuka ini, persaingan di Pilwalkot Bandung 2024 diprediksi akan semakin menarik dan dinamis menjelang hari pemilihan. "Hasil survei menunjukkan bahwa kontestasi di Pilkada Kota Bandung masih sangat terbuka, karena belum ada kandidat yang mendominasi," katanya.

Survei yang dilakukan Median berlangsung dari 22 hingga 30 Mei 2024, melibatkan 400 responden pengguna aktif Facebook berusia 17-60 tahun yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Bandung. 

Pemilihan responden melalui Facebook dilakukan karena platform media sosial ini memiliki jumlah pengguna aktif terbanyak di Indonesia, sehingga Median dapat menganalisis kecenderungan pilihan publik di Bandung dengan lebih akurat.

Hasil survei, menunjukkan bahwa ada tiga kandidat terkuat yang berpeluang besar untuk memenangkan Pilwalkot Bandung. Mereka adalah Atalia Praratya, M Farhan, dan H Erwin.  Yakni, Atalia Praratya memimpin dengan 12,9 persen, M Farhan dari NasDem meraih 11 persen, Ketua DPC PKB Kota Bandung H Erwin memperoleh tingkat keterpilihan sebesar 8,3 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement