Senin 24 Jun 2024 15:36 WIB

Rencana Konser Bruno Mars di Jakarta: Antara Hiburan dan Tuduhan Dukungan Zionisme

Konser Bruno Mars di Jakarta dijadwalkan digelar pada 13-14 September 2024.

Rep: Mgrol152/ Red: Qommarria Rostanti
Penyanyi Bruno Mars. Rencana konser Bruno Mars memantik kontroversi karena muncul tuduhan bahwa dia merupakan pendukung zionisme Israel.
Foto: AP/CBS/Recording Academy
Penyanyi Bruno Mars. Rencana konser Bruno Mars memantik kontroversi karena muncul tuduhan bahwa dia merupakan pendukung zionisme Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar Bruno Mars mendapatkan kabar gembira dengan pengumuman konser musisi tersebut di Jakarta pada 13-14 September 2024. Promotor konser Bruno Mars, PK Entertainment, menyatakan konser itu akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS).

Namun, di balik euforia tersebut, muncul kontroversi yang mengaitkan konser penyanyi bernama asli Peter Gener Hernandez ini dengan dukungan terhadap zionisme Israel. Alhasil, muncul seruan boikot terhadap konser bertajuk "The 24K Magic World Tour" di Indonesia itu.

Baca Juga

Pengumuman mengenai konser Bruno Mars ini menuai berbagai reaksi dari warganet. Salah satunya reaksi negatif yang muncul akibat dugaan bahwa Bruno Mars merupakan pendukung zionis. Tuduhan ini berawal karena Mars pernah mengadakan konser di Tel Aviv, Israel, pada 4 Oktober 2023. Dilansir laman Times of Israel, kala itu, pelantun lagu "Just The Way You Are itu" memulai konsernya dengan membawakan lagu "24K Magic", sebelum beralih ke tembang "Finesse" dan "Treasure".

Para penonton bersorak dan berteriak ketika dia memamerkan seberapa banyak riset yang ia lakukan sebelum tiba di Israel. Mars mengisi konser tersebut dengan teriakan kepada penonton lokal, seperti saat setelah menyanyikan "Calling All My Lovelies" ketika dia mengatakan “Ani Ohev Otach” yang artinya “Aku mencintaimu” yang membuat penonton bersorak.