Senin 01 Jul 2024 15:23 WIB

Pebulu Tangkis Zhang Zhi Jie Meninggal, PBSI Tegaskan Tim Medis Bekerja Sesuai SOP

PBSI akan mengusulkan perubahan aturan penanganan medis di lapangan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Ucapan duka cita dari PBSI atas meninggalnya Zhang Zhi Jie.
Foto: dok PBSI
Ucapan duka cita dari PBSI atas meninggalnya Zhang Zhi Jie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP.PBSI) melalui Kabid Humas dan Media Broto Happy Wondomisnowo menyatakan tim medis, yang bertugas pada ajang Asia Junior Championship (AJC) di GOR Amongrogo Jogja sudah menjalankan tugasnya sesuai Standar Operasional prosedur (SOP). Ini disampaikannya dalam konferensi pers meninggalnya pemain China Zhang Zhi Jie saat bertanding di AJC, Ahad (30/6/2024) malam.

Dalam acara jumpa pers yang digelar Senin (1/7/2024) di Yogjakarta, Broto mengatakan kalau tim medis sudah bekerja sesuai SOP. Tim medis yang digunakan untuk ajang AJC 2024 adalah dokter dari RSPAU Dr S Harjolukito rumah sakit yang jadi rujukan dan telah disetujui oleh Badminton Asia.

Baca Juga

Broto juga memberi tanggapan tentang SOP dari tim medis. Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, tim medis terlihat begitu lamban dalam memberikan pertolongan pertama di lapangan. Menurut Broto, ini semua sudah sesuai SOP.

"Berdasarkan SOP tim medis bisa masuk lapangan setelah mendapat persetujuan dari wasit yang memimpin pertandingan. Jadi tim medis yang bertugas saat itu menunggu instruksi dari wasit masuk ke lapangan. Mereka sudah sesuai SOP," ujar Broto.

Menanggapi ini, Broto mengatakan, PBSI akan memberi masukan terhadap BWF untuk meninjau aturan ini. Sebab, keselamatan atlet hal yang utama.

"Jadi kalau memang dalam kondisi darurat, tim medis seharusnya bisa masuk lapangan secepatnya untuk memberikan pertolongan kepada atlet," kata dia.

Zhang Zhi Jie dinyatakan meninggal dunia oleh rumah sakit pada Ahad malam pukul 23.30 WIB. Pemain kelahiran tahun 2007 itu terjatuh dan kejang-kejang di lapangan seperti terkena serangan jantung, saat menghadapi pemain Jepang di penyisihan grup. Saat itu gim pertama skor sama kuat 11-11.

Sebelum terjatuh, Zhang dalam posisi bersiap menerima servis. Namun ia kemudian jatuh tertelungkup dan kejang-kejang. Ada jeda waktu sebelum tim medis memberikan pertolongan pertama sampai Zhang dibawa ke rumah sakit.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement