Jumat 05 Jul 2024 14:55 WIB

Rasis dan Hina Islam, Petinju AS Ryan Garcia Dikeluarkan dari WBC

Ryan Garcia sebelumnya juga tersangkut doping dan menghina Islam.

Red: Israr Itah
Petinju Ryan Garcia
Foto:

Tak lama secara terpisah, ia menyampaikan tak akan meminta maaf untuk sesuatu yang tak perlu. Ia bahkan menantang orang-orang di dunia maya untuk bertindak langsung atas ucapannya.

Namun tak berapa lama, Garcia kemudian menulis di X, sebelum keputusan dari WBC itu keluar, bahwa dia hanya bergurau. Tidak jelas apakah dia mengacu pada komentarnya di Space yang kontroversial tersebut.

"Saya bercanda, saya ingin semua pembunuhan dihentikan. Kemanusiaan harus berhenti membunuh orang, saya mencintai semua orang, maaf jika saya menyinggung perasaan Anda," tulisnya dalam sebuah unggahan.

"Kalian harus memahami rasa sakit, rasa sakit yang mendalam di setiap pertandingan, kawan, saya terluka, semoga hari kalian menyenangkan," tambahnya.

Namun sikap petinju kelahiran Victorville, California, AS, 26 tahun silam rupanya dianggap sudah melampaui batas oleh Sulaiman sehingga mendepaknya dari WBC. 

Tahun 2024 merupakan tahun yang luar biasa bagi Garcia. Kemenangan besar atas Devin Haney pada pertarungan kelas super ringan WBC pada April lalu tak dihitung. Sebab, ia kelebihan berat sekitar 1,5 kg dari batas atas yang ditetapkan.

Keputusan ini diperkuat dengan pengumuman pada Mei oleh Asosiasi Anti-Doping Sukarela bahwa Garcia telah dinyatakan positif menggunakan obat peningkat performa Ostarine dan menerima skorsing selama satu tahun. Ia didenda sekira Rp 163 juta.

Pada 8 Juni, Garcia juga ditangkap atas tindak pidana perusakan setelah Waldorf Astoria di Beverly Hills, California menuduhnya menyebabkan kerusakan properti senilai Rp 245 juta, menurut beberapa media.

Haney, yang dibuat tiga kali tumbang sehingga kalah angka mutlak saat melawan Garcia, mengaku tidak ingin bertarung ulang. Haney mengatakan dia tidak membayangkan pertandingan ulang dengan Garcia karena menilai betapa "berbahayanya" melangkah ke atas ring dengan seorang petarung yang berpotensi mengonsumsi doping.

Sanksi terhadap Garcia juga melegitimasi pengakuan Haney sebelum pertarungan April lalu bahwa Garcia telah mengejek agama Islam yang dianutnya. Haney juga petinju mualaf yang masuk Islam pada akhir 2021.

"Saya tak akan mengatakan apa yang dia katakan, tapi dia tidak menghormati agama saya dan dia tahu apa yang dia katakan," kata Haney kala itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement