REPUBLIKA.CO.ID, RANGKASBITUNG -- Sahabat Relawan Indonesia (SRI) melakukan pemeriksaan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di kawasan pemukiman masyarakat adat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak.
"Kami melakukan pemeriksaan ISPA itu di Kampung Cibageleut Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak," kata Ketua Koordinator SRI Muhammad Arif Kirdiat saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Sabtu.
Pemeriksaan ISPA itu sebanyak 48 warga Badui yang tinggal di Kampung Cibageleut yang merupakan kawasan masyarakat Badui Luar.
Dari pemeriksaan, kata dia, sebanyak 48 warga Badui itu diantaranya satu orang suspek tuberkulosis (TBC), sehingga akan dilakukan rujukan ke RSUD Banten.
Pemeriksaan ISPA bagi warga Badui gratis dengan melibatkan tenaga medis terdiri dari dokter, perawat, dan bidan.
Pemeriksaan ISPA itu secara Mobile Clinic atau layanan kesehatan bergerak, karena topografi pemukiman Badui berada di lokasi pegunungan dan perbukitan.
Petugas medis mendatangi perkampungan masyarakat Badui untuk melakukan pemeriksaan ISPA.
"Kami memberikan pelayanan pemeriksaan ISPA berjalan lancar di kawasan pemukiman Badui itu," katanya menjelaskan.
Jayati (45), seorang warga Badui mengaku dirinya merasa bahagia mendapatkan pemeriksaan ISPA yang dilakukan oleh relawan dengan gratis.
"Kami lebih senang dari hasil pemeriksaan ISPA itu dinyatakan sehat," katanya menjelaskan.
Plh Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Budi Mulyanto mengatakan pihaknya sangat mendukung pemeriksaan ISPA bagi masyarakat Badui yang dilaksanakan Sahabat Relawan Indonesia itu.
Menurut dia, kegiatan para relawan itu sudah berlangsung lama membantu pelayanan kesehatan di pemukiman masyarakat Badui.
Mereka diterima oleh warga Badui dan bisa menyatu serta berkomunikasi dengan baik.
Para relawan juga paham dengan kearifan lokal warga Badui dan tentunya sangat membantu dalam pelayanan kesehatan.
"Kami mengapresiasi relawan SRI untuk membantu pelayanan kesehatan masyarakat Badui itu," katanya menjelaskan.