Kamis 11 Jul 2024 13:23 WIB

Duet Anies-Kaesang Mendadak Jadi Opsi Menarik Bagi Elite Parpol

Presiden PKS mengatakan membuka opsi mengusung Anies-Kaesang.

Red: Andri Saubani
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kiri), Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep (tengah) dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi (kanan) menyampaikan keterangan pers di kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (8/7/2024). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus membahas tentang peluang koalisi dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2024. Sebelumnya, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengatakan bahwa partainya tetap membuka komunikasi untuk berkoalisi dengan PKS atau partai lainnya  dalam Pilkada 2024.
Foto:

Bagi peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro, langkah yang dilakukan PKS mengundang Kaesang ke markasnya dilakukan sebagai antisipasi buntunya koalisi dengan partai lain di Jakarta. Dalam hal ini, PKS membuka peluang untuk berkoalisi dengan PSI. 

"Itu yang tampaknya dilakukan. Meski belum ada kesimpulan koalisi antara PKS dan PSI di DKI Jakarta," ujar Siti, Selasa (9/7/2024).

Siti mengakui, dalam pertemuan di Kantor DPP PKS, Kaesang dan Syaikhu lebih banyak membicarakan kemungkinan berkoalisi di daerah selain Jakarta. Namun, peluang untuk membangun koalisi di DKI Jakarta tetap terbuka.

"Kalau pun akan dipasangkan, saya melihat arahnya bisa jadi memang masing-masing kader yang diusung. Berarti Anies mungkin tidak menjadi pasangan yang diunggulkan oleh PKS dan PSI kalau terjadi koalisi. Karena masing-masing kader akan ditonjolkan," kata Siti.

Apalagi, Siti menambahkan, Kaesang telah memberikan pendapat bahwa PKS seharusnya mengusung kadernya sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta. Pendapat Kaesang itu juga telah mendapat respons dari Syaikhu.

"(Pendapat Kaesang) itu ditanggapi dengan sangat antusias oleh Presiden PKS," ujar dia.

Siti menambahkan, pendapat Kaesang itu makin menguatkan pernyataan bahwa putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu berbeda dengan Anies. Di sisi lain, Kaesang tak menyatakan perbedaan dengan PKS. Artinya, Kaesang hanya tidak bisa disatukan dengan Anies, bukan dengan PKS.

Meski demikian, menurut dia, situasi politik hari ini masih sangat dinamis. Artinya, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Namun, menurut dia, PKS akan serius mempertimbangkan tawaran Kaesang.

"Saya belum sampai kesimpulan kunjungan Kaesang membubarkan yang diusung PKS. Jadi ini sebetulnya yang dilakukan PKS adalah menajak-ajakin secara politik supaya diperhitungkan. Jadi dia tidak seolah akan ditinggalkan. Sebelum terjadi itu dia harus lobi-lobi dengan partai lain," kata Siti.

photo
Komik Si Calus : Dinasti - (Daan Yahya/Republika)

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement