REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grand Syaikh Al-Azhar (GSA) Prof. Dr. Ahmad At-Thayib berkunjung ke Ponpes Darunnajah, Kamis (11/7). Rombongan GSA terdiri antara lain: Duta Besar Mesir HE. Yasser Elsheemy, Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Prof. Dr. Abbas Shouman, Sekjen Majelis Hukama Muslimin Counsellor Muhammad Abdussalam, Sekjen Lembaga Riset Islam Prof. Dr. Nadhir Ayyadh, Mantan Rektor Al-Azhar Prof. Dr. Al-Mahrashawi, Direktur Pusat Studi Bahasa Arab 'At-Tathwir' Al-Azhar Prof. Dr. Nahlah Sobri dan Duta Besar Abdurrahman Musa.
Rombongan diterima secara hangat oleh Pimpinan Pondok Dr. KH. Sofwan Manaf, M.Si, KH. Hadiyanto Arief, S.H., M.Bs, Rektor Universitas Darunnajah dan jajaran asatidz.
Dalam sambutannya Dr. KH. Sofwan Manaf, M.Si mengatakan bahwa Darunnajah sangat terinspirasi dengan Al-Azhar dalam pendidikan. Terutama manhaj pendidikan Islam yang wasatiyyah.
Selain pendidikan, hal lain yang menginspirasi dari Al-Azhar adalah wakafnya. Al-Azhar dinilai merupakan lembaga pendidikan Islam paling berhasil menjadikan wakaf sebagai instrumen utama dalam menopang pendidikan selama lebih dari 10 abad.