Sabtu 13 Jul 2024 14:40 WIB

Rambu-rambu Cari Rezeki dari Imam al-Ghazali

Tak sembarangan, ada caranya bagaimana seharusnya mencari rezeki menurut al-Ghazali.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi dagang untuk mengais rezeki.
Foto: ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Ilustrasi dagang untuk mengais rezeki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Allah sudah menakar rezeki setiap makhluknya, baik yang terbang di langit, melata di tanah dan batang pohon, ataupun yang menapak seperti manusia. Semuanya dipastikan mendapatkan rezeki yang cukup.

Tinggal mereka mau menyukuri apa yang sudah ditentukan itu atau tidak. Jika bersyukur, maka Allah akan menambah rezeki mereka. Namun sebaliknya, jika tidak, maka harus diketahui azab Allah sangatlah pedih.

Ingat akhirat

Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin memberi nasihat agar dalam mencari rezeki jangan melupakan negeri akhirat. Imam Al Ghazali bernama lengkap Imam Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali ini menegaskan tidak sepantasnya manusia melupakan akhirat karena sibuk mencari rezeki di dunia.

Ketahuilah, dalam usaha manusia mencari rezeki, berniaga dan mencari penghidupan di alam dunia ini, tidak sepantasnya manusia melupakan urusan agama dan kepentingan akhiratnya. Juga tidak sepantasnya dalam mencari rezeki, manusia melupakan tujuannya yang hakiki dalam hidup.

Kenikmatan semu

Jangan sampai usaha mencari rezeki menjadikan manusia lupa dengan kepentingan akhirat, sehingga terlena dengan keuntungan duniawi semata. Kemudian, mereka terpaku dengan urusan dunia, sehingga termasuk kelompok orang yang menggadaikan kehidupan akhirat demi menggapai kenikmatan duniawi yang semu.

Namun, kebalikan dari itu, orang-orang yang shalih dan bijaksana adalah mereka yang selalu memelihara modal utama yang telah Allah SWT berikan. Yaitu tuntunan agama Islam, dan perkara-perkara yang berkaitan dengan kepentingan akhirat mereka.

Barang dagangan terbaik

Seorang ulama salaf pernah mengatakan,"Barang dagangan yang terbaik bagi orang shalih adalah apa saja yang dibutuhkan di alam dunia ini, dan sekaligus sesuatu yang sangat diperlukan di dunia ini harus menghasilkan yang terbaik serta terpuji demi kehidupannya di alam akhirat kelak."

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement