Selasa 06 Aug 2024 06:21 WIB

Anggapan Safar Bulan Sial, Mitos atau Fakta?

Bulan Safar dianggap memiliki waktu yang sial.

Awal bulan Safar (ilustrasi).
Foto: .
Awal bulan Safar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH-- Bulan Muharram pada tahun ini telah berakhir pada 5 Agustus 2024. Pada Selasa (6/6/2024) hari ini, umat Islam telah memasuki bulan Safar, yaitu salah satu bulan dalam penanggalan Islam.

Nama bulan Safar diambil dari kata "صَفَر" (safar) dalam bahasa Arab, yang berarti "kosong". Dinamakan Safar karena masyarakat Arab saat itu berbondong-bondong keluar mengosongkan daerahnya, baik untuk berperang atau bepergian jauh.   

Baca Juga

Menukil dari buku “Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah” terbitan Balai Pustaka, Bulan Safar adalah bulan kedua setelah Muharam dalam kalender Hijriyah yang berdasarkan tahun qomariah ( Perkiraan bulan mengelilingi bumi).

Selain diambil dari kata kosong (safar), ada pula yang menyatakan bahwa nama Safar diambil dari nama suatu jenis penyakit sebagaimana yang diyakini oleh orang-orang Arab Jahiliyah pada masa dulu, yakni penyakit Safar yang bersarang di dalam perut, akibat dari adanya sejenis ulat besar yang sangat berbahaya.

Itulah sebabnya mereka menganggap bulan Safar sebagai bulan yang penuh dengan kejelekan. Pendapat lain juga menyatakan bahwa Safar adalah sejenis angin berhawa panas yang menyerang bagian perut dan mengakibatkan orang yang terkena menjadi sakit.

Karena itulah beberapa orang di masa lalu mungkin memiliki keyakinan atau kepercayaan tertentu terkait dengan bulan Safar, menganggapnya sebagai bulan yang membawa sial atau kesialan. Benarkah demikian?

Sebagiamana diketahui, dalam sejarahnya orang Arab jahiliah beranggapan terdapat kesialan terdapat kesialan pada bulan Safar. Pemikian jahiliah ini pun masih diwarisi oleh segelintir umat Islam zaman ini akibat lemahnya keimanan dalam jiwa.

 

sumber : Dok Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement