REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia mengecam sekeras-kerasnya penyerbuan yang dilakukan oleh kalangan ekstremis zionis ke kompleks Masjid Al-Aqsa pada 13 Agustus lalu di bawah perlindungan pasukan keamanan Israel.
Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) dalam pernyataan persnya dikeluarkan di Putrajaya, Rabu (14/8/2024), mengatakan bentuk invasi itu merupakan pelanggaran serius terhadap salah satu tempat paling suci umat Islam.
Pernyataan itu mengatakan Malaysia sangat berang dengan provokasi tersebut, yang menafikan hak rakyat Palestina untuk memasuki Masjid Al-Aqsa tetapi juga tidak menghormati umat Islam di seluruh dunia.
Tindakan para zionis itu merupakan pelanggaran keenam terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa oleh pihak berkuasa Israel sejak akhir 2022.