REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Provinsi Jabar, masih membutuhkan banyak rumah sakit. Oleh karena itu, Pemprov Jabar berharap semakin banyak investasi di bidang kesehatan khususnya rumah sakit. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Jabar Vini Adiani Dewi, saat ini jumlah rumah sakit di Jabar masih sedikit khususnya di Jabar Priangan seperti Pangandaran, Banjar, atau Tasikmalaya.
Padahal, rumah sakit sangat dibutuhankan oleh masyarakat Jabar. Oleh karena itu, Vini sangat berharap Edelweis tidak hanya membangun rumah sakit di Bandung, tapi juga bisa membangun juga di berbagai daerah yang masih minim akses ke kesehatan.
"Kami butuh pihak swasta untuk menambah rumah sakit karena memang investasinya tidak kecil," ujar Vini saat menghadiri acara perayaan hari jadi ke-4, Rumah Sakit (RS) Edelweiss di atrium Trans Studio Mal, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung, Jumat (16/8/2024).
Vini berharap, setiap rumah sakit baru di Jabar memiliki kekhasan dalam sebuah pelayanan kesehatan. Termasuk, keunggulan layanan yang tidak dimiliki rumah sakit lainnya. Tak hanya itu, rumah sakit di Jabar pun didorong bisa memiliki alat yang canggih dalam tindakan sehingga masyarakat dalam negeri tidak harus jauh ke luar negeri ketika ingin berobat.
Rumah Sakit Edelweiss sendiri, merayakan hari jadi ke-4 nya dengan membuka booth pemeriksaan kesehatan secara gratis. Lokasi booth ada di atrium Trans Studio Mal, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung pada 14 – 18 Agustus 2024.
Menurut Direktur Edelweiss Hospital dr Erchamzah, melalui kampanye Lebih Awal #LebihTenang, Edelweiss Hospital mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan melalui tindakan preventif dan melakukan pengecekan kesehatan secara berkala.
“Dengan kampanye ‘Lebih Awal #LebihTenang’, kami ingin mengajak masyarakat untuk mengubah paradigma tentang kesehatan. Kesehatan bukan hanya tentang pengobatan, tetapi juga tentang pencegahan. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan menerapkan gaya hidup sehat, kita dapat hidup lebih tenang,” kata dr Erchamzah.
Berdasarkan Indeks Kesehatan Global, Indonesia berada di peringkat ke-87. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit. Menurut Chairman Edelweiss Healthcare Group Syauqi Robbani atas persoalan tersebut, Edelweiss Hospital berkomitmen untuk menjadi mitra kesehatan masyarakat Bandung dan sekitarnya dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.
Kegiatan ini, kata dia, sekaligus bertujuan untuk memberikan pengalaman rumah sakit di dalam mal untuk masyarakat. Ini merupakan upaya rumah sakit untuk memberikan edukasi kepada masyarakat secara langsung dan interaktif.
Harapannya, kata dia, masyarakat melihat rumah sakit bukan hanya sebagai tempat untuk berobat ketika sakit, tetapi juga sebagai tempat untuk menjaga kesehatan. Dengan menghadirkan berbagai kegiatan menarik dan edukatif di pusat perbelanjaan. "Kami berharap dapat menarik minat masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan,” katanya.
Festival yang berlangsung selama lima hari ini menyajikan berbagai kegiatan menarik dan edukatif, di antaranya adalah seminar kesehatan yang akan menghadirkan para ahli di bidangnya, pemeriksaan kesehatan gratis untuk pengunjung, serta berbagai kegiatan yang akan mengajarkan cara hidup sehat.
Dengan berbagai kegiatan yang ditawarkan, kata dia, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, Syauqi memastikan rumah sakit ini diproyeksikan memiliki kapasitas lebih dari 250 tempat tidur, yang akan menjadikannya salah satu pusat medis terkemuka di wilayah Jabar.
Dengan penambahan fasilitas ini, Edelweiss Hospital semakin berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas dan komprehensif bagi masyarakat. Selain itu, rumah sakit ini juga akan dilengkapi dengan unit perawatan intensif, ruang operasi yang canggih, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya untuk memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan terbaik.
“Pembangunan Edelweiss Hospital Central merupakan langkah strategis kami untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat akan layanan kesehatan berkualitas," katanya.