Jumat 23 Aug 2024 18:00 WIB

Cak Adung Mundur dari Rencana Pencalonan Ketum PKB Usai Dilarang Gus Yaqut

Adung mengaku diminta fokus untuk menuntaskan membantu Menag Gus Yaqut.

Red: Mas Alamil Huda
Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (kanan)  bersama Sekjen GP Ansor Abdul Rochman (Kiri) memberikan keterangan kepada media terkait pembakaran bendera HTI di DPP GP Ansor, Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (kanan) bersama Sekjen GP Ansor Abdul Rochman (Kiri) memberikan keterangan kepada media terkait pembakaran bendera HTI di DPP GP Ansor, Jakarta, Rabu (24/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Abdul Rochman (Cak Adung), yang sempat akan maju sebagai kandidat calon ketua umum PKB kini resmi membatalkan rencananya. Cak Adung mengaku diminta fokus untuk menuntaskan membantu Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut).

"Setelah berdiskusi cukup intensif, Gus Men (Yaqut Cholil Qoumas), meminta saya untuk mengutamakan tugas-tugas di pemerintahan. Maka, dengan alasan yang lebih kuat itulah, saya sebagai santri sepenuhnya takdzim atas arahan Gus Men dan memutuskan untuk menarik diri dari pencalonan sebagai ketua umum PKB. Bagi saya Gus Men ini adalah kiai, pimpinan saya, sekaligus ulil amri," ujar Adung di Jakarta, Jumat (23/8/2024).

Baca Juga

Staf Khusus Menteri Agama itu mengatakan, keputusan mundur ini pasti mengagetkan banyak pihak, termasuk para kiai dan ratusan pengurus cabang yang sudah mendukungnya maju. Adung berharap meski dia batal maju, Muktamar PKB benar-benar berjalan demokratis dan menghasilkan pemimpin yang memiliki komitmen tinggi terhadap kemajuan partai.

Atas keputusannya ini, Adung juga segera menyampaikan arahan kepada para pendukungnya, termasuk mendorong agar menempatkan muktamar sebagai forum evaluatif yang kritis untuk mengembalikan PKB sebagai partai yang reformis, terbuka, dan modern.