REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Serangan teror meledaknya ribuan pager di Lebanon dan Suriah yang membunuh 9 orang dan melukai lebih dari dua ribu warga lainnya menguak isu baru seputar dugaan keterlibatan Amerika Serikat (AS).
Beredar di platform X, surat edaran kepada komunitas American University of Beirut Medical Center (AUBMC) mengenai sistem paging (komunikasi untuk pesan singkat pengguna) baru untuk kode darurat bagi tim demi menjamin reliabilitas dan fokus komunikasi selama situasi kritis.
Surat yang mengatasnamakan Ahmad Kaaki, senior HIS Aplication Manager tersebut mengungkapkan, Webex (perusahaan IT asal AS yang menyediakan jasa online meeting) akan menggantikan pager-pager personal yang lama sebagai perangkat untuk komunikasi reguler. Bagi pengguna yang masuk dalam tim kode, maka pihak AUBMC akan menggantinya dengan pager yang baru.
"Untuk pengguna yang tidak masuk dalam tim kode, mohon kembalikan pager personal anda ke layanan IT yang berlokasi di lantai ke-2 Gedung MAB. Ini akan membantu proses transisi yang lancar," ujar surat tersebut.