REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Pelarian Indra Septiarman, buronan terduga pembunuh Nia Kurnia Sari berakhir. Setelah lebih dari sepekan buron, Indra ditangkap di sebuah rumah warga, Kamis (19/9/2024).
Video ditangkapnya Indra tersebut beredar viral di media sosial serta menjadi perbincangan oleh warganet yang geram dengan perilaku tersangka.
Dari video tersebut, terlihat tersangka ditangkap oleh kepolisian setempat saat sedang bersembunyi di loteng rumah warga dengan kondisi menggunakan celana pendek, namun tidak menggunakan baju.
Di dalam dan luar rumah tersebut telah banyak warga yang geram ingin memukul Indra, sehingga ketika diturunkan melalui tangga warga menarik celana pendeknya hingga hampir terlepas.
"Alhamdulillah, benar kami mengamankan dan menangkap tersangka yang selama ini kami cari," kata Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir.
Sebelumnya, polisi meyakini IS masih berada di sekitaran Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumbar. Dalam perburuan, kepolisian menyita barang bukti berupa tas tersangka di lokasi diduga tempat ia pernah bersembunyi.
Dalam tas tersebut, polisi Padang Pariaman telah mengamankan perlengkapan pribadi korban berupa dompet berisi data pribadi tersangka dan lainnya.
Kepolisian juga sempat mengimbau kepada IS untuk menyerahkan diri. Polisi akan menerbitkan status IS, sebagai daftar pencarian orang (DPO) atau buronan jika tak juga menyerah.
Mantan residivis
IS diketahui merupakan mantan residivis. Laki-laki 26 tahun adalah warga Kampung Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kayu Tanam
Menurut Ahmad Faisol, tersangka dibekuk di sebuah rumah warga di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam sekitar pukul 15.00 WIB tadi.
Tersangka langsung dibawa ke Polres Padang Pariaman untuk pemeriksaan lebih lanjut guna mengembangkan kasus tersebut serta menggali informasi keterlibatan tersangka lainnya.
"Selanjutnya kami lakukan penyidikan. Kami kembangkan dulu," ucapnya.
Nia sempat dilaporkan hilang pada Jumat, 6 September 2024. Barangnya dagangan Nia ditemukan berserakan, namun Nia tidak juga ketemu. Belakangan Nia ditemukan terkubur tanpa busana. Diduga Nia dilecehkan terlebih dahulu sebelum dibunuh.
Kenangan sahabat korban
Yuka, salah seorang sahabat korban di sekolah mengatakan, Nia mempunyai tekad yang kuat untuk melanjutkan sekolah hingga ke jenjang kuliah. Itulah mengapa ia begitu gigih berjualan.