REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Abu Jandal bin Suhail adalah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Ia teguh berpegang pada iman dan Islam walaupun dimusuhi keluarganya sendiri. Bapaknya, Suhail bin Amr merupakan salah satu gembong kaum musyrikin Makkah.
Abu Jandal pernah mengalami dilema, yakni ketika penandatanganan Perjanjian Hudaibiyah terjadi. Kesepakatan itu mengikat antara kaum Muslimin dan musyrikin.
Saat Perjanjian Hudaibiyah sedang ditulis, Abu Jandal yang dalam keadaan terbelenggu memaksa masuk ke dalam tenda tempat perundingan. Ia segera ditarik oleh ayahnya sendiri, yang tergolong kafir.
Dengan keras, Suhail menampar putranya. Tidak cukup dengan itu, musyrik tersebut juga menendang dan membanting anak itu hingga kepayahan.