Rabu 25 Sep 2024 15:42 WIB

Pentingnya Medical Check-Up Bagi Jamaah Haji dan Umroh

Ibadah haji dan umroh memerlukan aktivitas fisik yang intens.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Aisyah Tanim, salah satu titik miqat bagi jamaah yang akan melaksanakan ibadah umroh sunnah, Makkah, Arab Saudi, Ahad (2/6/2024).
Foto: Republika/Muhyiddin
Masjid Aisyah Tanim, salah satu titik miqat bagi jamaah yang akan melaksanakan ibadah umroh sunnah, Makkah, Arab Saudi, Ahad (2/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Medical Check-Up (MCU) bagi jamaah haji dan umroh memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam menjaga kesehatan dan memastikan kesiapan fisik jamaah untuk menjalankan ibadah yang cukup berat dan memerlukan stamina yang prima.

Direktur Utama (Dirut) Abhinaya Tour and Travel Umroh Haji Pandu Apriyanto mengatakan sangat penting untuk mengetahui kondisi terkini kesehatan calon jamaah dalam mempersiapkan keberangkatan hajinya sehingga calon jamaah bisa mengetahui kondisi kesehatannya.

Baca Juga

"Dan penting juga bagi travel penyelenggara untuk memahami dan mengetahui setiap kesehatan jamaah yang harus menjadi perhatian dan antisipasi jika terjadi risiko kesehatan pada waktu pelaksanaan haji," ujar Pandu saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (24/9/2024).

Ibadah haji dan umroh memerlukan aktivitas fisik yang intens, seperti thawaf (berkeliling Ka'bah), sa’i (lari kecil antara bukit Safa dan Marwah), serta kegiatan lain dalam cuaca yang cukup ekstrem. Dengan MCU, jamaah bisa mengetahui apakah mereka memiliki penyakit tertentu yang harus diantisipasi atau mendapatkan perawatan khusus sebelum dan selama perjalanan.

Menurut Pandu, jamaah yang diberangkatkan Abhinaya Tour sendiri biasanya melakukan MCU enam sampai tiga bulan sebelum pemberangkatan.  

"MCU bisa dilakukan di enam sampai bulan terakhir sebelum jadwal berangkat untuk memastikan perbaikan kesehatan," ucap Pandu.

Biasanya banyak jamaah yang memiliki penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung. Dengan MCU, jamaah pun bisa mendapatkan saran medis untuk mencegah komplikasi selama beribadah, seperti penggunaan obat secara teratur dan tindakan pencegahan lainnya.

Proses pemeriksaan kesehatan ini, menurut Pandu, mendapatkan respons positif dari jamaah yang diberangkatkan Abhinaya Tour.

"Beberapa tanggapan positif bagi jamaah jika ini diberikan eduakasi dan penjelasan dari pihak travel dan pihak kesehatan yang ditunjuk," kata Pandu.

MCU memberikan kesempatan kepada jamaah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sebelum, selama, dan setelah melaksanakan ibadah haji atau umroh.

Dengan demikian, MCU bagi jamaah haji dan umroh sangat penting tidak hanya untuk memastikan kelancaran ibadah, tetapi juga untuk menjaga kesehatan mereka selama beribadah di tanah suci.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement