Selasa 12 Nov 2024 14:28 WIB

Unggah Karakter Pelanggar Lalu Lintas Berpeci dan Berjenggot, Akun IG TMC Polda Dikritik

Akun tersebut mengunggah pelanggar karakter lalu lintas dengan karakter pria berjengg

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Komik edukasi tmcpoldametro
Foto: Tangkapan layar komik edukasi TMC Polda metro
Komik edukasi tmcpoldametro

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Netizen memprotes konten edukasi terkait rambu dan sinyal perlintasan kereta api yang diunggah akun Instagram TMC Polda Metro Jaya dan Komik Polisi pada Senin (11/11/2024) kemarin. Pasalnya, konten karikatur yang diunggah tersebut menggunakan karakakter seorang pria yang berpeci putih dan berjenggot. 

Dalam konten komik yang terdiri dari tujuh slide tersebut, tampak seorang pria sedang mengendarai mobil yang memuat barang. Pria berpeci putih dan berjenggot itu mencoba untuk menerobos rambu perlintasan kereta api saat suara peringatan sudah berbunyi. 

Baca Juga

"Masih keburu nih, terobos ajalah," kata pria itu. 

Namun, saat melintas di tengah rel kereta tiba-tiba mobil itu berhenti. Lalu, pria itu berdoa. "Ya ampun malah mati ni mobil. Tolong hamba ya Tuhan," ucap dia.  

Pada slide selanjutnya, tiba-tiba ada beberapa polisi lalu lintas yang datang untuk menolong seakan-akan menjadi pahlawan "Sepertinya ada yang butuh bantuan...Polantas, Graaakk!!!," kata polisi itu yang kemudian langsung mendorong mobil yang mogok di tengah perlintasan kereta api. 

Setelah ditolong, pria yang berpeci putih dan berjenggot itu pun meminta maaf pada polantas. "Maaf dan terimakasih, Pak Pol. Tidak akan saya ulangi lagi di lain hari." 

Lalu seorang Polantas menimpali, "Kelalaian Wak Haji taruhannya nyawa! Hari ini pelajaran penting untuk Wak Haji." 

Dalam konten komik yang diunggah akun @tmcpoldametro dan @komikpolisi tersebut juga diberi keterangan di bawahnya: 

"Jangan kayak gini ya, Sobat! Tetap patuhi rambu dan sinyal perlintasan kereta. Berhenti sejenak lebih baik daripada menyesal belakangan. Jangan sampai waktu yang dikejar malah bawa bahaya yang nggak diinginkan. Hargai nyawa dan keselamatan, baik diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya" 

Namun, konten edukasi polisi tersebut justru mendapat kecaman dari netizen lantaran menggunakan simbol-simbol agama tertentu. Netizen juga mempertanyakan alasan Polda Metro menggunakan sombil peci dan jenggot. 

 "Kenapa pake peci sm berjenggot? Kan bisa karakter yang biasa aja," tulis pemilik akun @labubu.bibu

Netizen lainnya juga berkomentar, "Knp sih harus ada embel2 agamanya, seakan2 yg melanggar aturan itu nerobos pintu kereta itu wak haji, berjenggot, pakai kopiah, padahal yg sering nerobos itu supir angkot, tatoan, pakai anting,,, . Kalo mau mengedukasi hal negatif jgn bawa2 agama buat si pelakunya,,. Knp ga pake baju aparat aja min pelakunya lebih cocok dan sering terjadi.. !!," tulis pemilik akun @zhaycram

Republika berupaya untuk menghubungi Kabid Humas Polda Matrojaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban dari yang bersangkutan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement