Sebelumnya, Kepala Dinkes Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, Jakarta Barat dijadikan locus pelepasan pertama nyamuk ber-wolbachia dikarenakan wilayah itu menjadi salah satu wilayah dengan wilayah dengan kasus DBD tertinggi.
"Jakarta secara umum merupakan daerah yang endemis yang tinggi. Karena itu, implementasi pertama ini kita lakukan di Jakarta Barat," kata Ani.
Dia mengeklaim, hingga saat ini belum ada penolakan dari warga terkait dengan rencana pelepasan nyamuk wolbachia di Kembangan Utara. Bahkan, warga di wilayah itu juga secara sukarela mau menjadi orang tua asuh.
"Sebetulnya di Jakarta belum pernah ada riwayat penolakan ya, tapi memang kita memastikan dulu bahwa masyarakat itu paham betul terkait implementasi aedes ber-wolbachia itu," ucap Ani.