Sabtu 28 Sep 2024 08:30 WIB

Pj Bupati Bogor Bachril Bakri Pastikan ASN Netral pada Pilkada 2024

ASN harus netral hadapi Pilkada 2024.

Ilustrasi ASN.
Foto: Republika/Fakhri Hermansyah
Ilustrasi ASN.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri memastikan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berlaku netral pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Kepastian tersebut disampaikan Bachril saat menggelar rapat koordinasi jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor di Sekretariat Daerah, Cibinong, Jumat, pada hari pertamanya berkantor di Pemkab Bogor.

Baca Juga

"Sebenarnya tugas kita adalah persiapan pelaksanaan Pilkada, fasilitasi pelaksanaan Pilkada 2024 dan menjaga netralitas ASN khususnya," kata Bachril kepada hadirin.

Menjaga netralitas ASN merupakan salah satu dari tiga tugas prioritas yang ditekankan oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin saat melantik Bachril sebagai Pj Bupati Bogor pada Kamis (26/9/2024 di Gedung Sate, Kota Bandung.

Melalui rakor tersebut, Bachril ingin memetakan beberapa permasalahan di Kabupaten Bogor, seperti mengenai stunting. Ia juga bertekad menekan angka stunting di Kabupaten Bogor yang masih terbilang tinggi.

"Sebetulnya kami sudah punya konsep untuk menyelesaikan semua melalui program dan inovasi," ujar Bachril.

Bachril Bakri yang merupakan Kepala Biro Perencanaan Kementerian Dalam Negeri RI dilantik menjadi Penjabat Bupati Bogor menggantikan Asmawa Tosepu yang telah menjabat sejak 30 Desember 2023.

"Kami sampaikan kepada Pak Bachril Bakri atas amanah yang diemban, tugas yang bapak emban sangatlah strategis terlebih banyaknya dinamika di dalam pembangunan Kabupaten Bogor yang terus berusaha untuk semakin maju," kata Bey saat pelantikan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement