Selasa 01 Oct 2024 13:22 WIB

Ini Pernyataan Pertama Komeng Usai Resmi Dilantik Jadi Anggota DPD RI dan Masuk Komite III

Komeng akan berjuang di Komite III yang membidangi seni dan budaya.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Foto pencalonan Alfiansyah Bustami Komeng sebagai Daftar Calon Tetap DPD untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat yang ditampilkan pada surat suara Pemilu 2024.
Foto: ANTARA/KPU
Foto pencalonan Alfiansyah Bustami Komeng sebagai Daftar Calon Tetap DPD untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat yang ditampilkan pada surat suara Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alfiansyah Bustami alias Komeng resmi dilantik menjadi anggota DPD periode 2024-2025 di Gedung DPR/MPR, Selasa (1/10/2024). Komeng akan mengisi Komite III DPD usai dilantik pada Selasa pagi.

Komeng mengaku akan berjuang di Komite III yang membidangi seni dan budaya. Sebagai anggota DPD, Komeng akan memperjuangkan adanya Hari Komedi Nasional.

Baca Juga

"Mau minta hari komedi. Hari musik ada, hari film ada, hari komedi belum ada," kata dia di kompleks parlemen Senayan, Selasa (1/10/2024).

Diketahui, Komeng merupakan salah satu dari 152 anggota DPD yang terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Komeng meraih suara tertinggi di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat (Jabar).

Dalam momen pelantikan itu, Komeng beberapa kali tersorot kamera. Ketika kamera menyorot, pada anggota dewan yang lain menyoraki "uhuy".

Sementara itu, Komeng hanya tersenyum saat disoraki "uhuy". Sejumlah anggota dewan juga ikut tertawa setelah melihat Komeng.

"Uhuy" diketahui merupakan jargon sebuah acara komedi "Spontan" yang dahulu dipandu oleh Komeng. Acara televisi itu pula yang membuat nama Komeng dikenal luas sebagai pelawak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement