Selasa 01 Oct 2024 20:02 WIB

Polda Jateng: Kerangka Manusia di Gunung Sumbing Meninggal 3 Bulan Lalu

Kerangka itu ditemukan seorang pendaki ketika hendak mengambil air di aliran sungai.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Andri Saubani
Warna warni bangunan rumah di dusun Butuh Kabupaten Magelang, Jawa Tengah telah menjadi daya tarik desa wisata di kaki Gunung Sumbing
Foto: istimewa
Warna warni bangunan rumah di dusun Butuh Kabupaten Magelang, Jawa Tengah telah menjadi daya tarik desa wisata di kaki Gunung Sumbing

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto mengungkapkan, kerangka manusia yang ditemukan di jalur pendakian Gunung Sumbing diperkirakan meninggal 3 bulan lalu. Kerangka tersebut ditemukan seorang pendaki ketika hendak mengambil air di aliran air Sungai Pengkol Sembilan, tepatnya di petak 23 blok 6 lahan Perhutani, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, pada Kamis (29/9/2024) pekan lalu.

"Kurang lebih meninggal tiga bulan lalu," kata Artanto ketika ditanya awak media di Mapolrestabes Semarang perihal penemuan kerangka manusia di Gunung Sumbing, Selasa (1/10/2024).

Baca Juga

Dia pun memaparkan ciri-ciri dari jasad tersebut. Jasad tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi 168 sentimeter, rambut agak panjang, kemudian menggunakan kaos bertuliskan "Jogja Art of Culture City".

"Dari data dan identitas tersebut, kita sampaikan kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dalam waktu tiga bulan terakhir, segera menghubungi pihak kepolisian. Agar kita dapat melakukan identifikasi," ujar Artanto.

Dia menambahkan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jateng sudah mengambil DNA dari jasad laki-laki yang ditemukan di Gunung Sumbing itu. Hasilnya tidak ada ciri-ciri lain dari kerangka tersebut. "Untuk luka, nir, tidak ada bekas luka (benda) tumpul, tidak ada, normal," ucapnya.

Artanto mengungkapkan, kerangka laki-laki tersebut juga tidak terdata di posko pendaftaran pendakian Gunung Sumbing. "Oleh karena itu kita mengimbau masyarakat yang ada tiga bulan terakhir ini, dengan ciri-ciri tersebut dan merasa kehilangan anggota keluarga, segera menghubungi pihak kepolisian Polda Jawa Tengah," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement