Pada Jumat, setelah komando militer Israel merilis serangkaian foto dan rekaman dari kota-kota perbatasan Lebanon, yang mengklaim telah maju ke desa-desa, melenyapkan pejuang Perlawanan, dan merebut persenjataan, seorang perwira Hizbullah telah membantah klaim ini.
"Foto-foto yang dirilis oleh militer musuh Israel dari tentaranya di dekat rumah-rumah desa perbatasan Lebanon di Lebanon Selatan diambil di wilayah geografis yang hanya berjarak puluhan meter dari wilayah yang diduduki (perbatasan Israel-Lebanon)," kata perwira itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Unit Media Militer Perlawanan Islam di Lebanon. Foto-foto tersebut memperlihatkan kawasan permukiman, yang dibangun di dekat perbatasan di hampir setiap desa perbatasan di Lebanon, sebagai wujud ketahanan terhadap rezim pendudukan Israel.
Selain itu, perwira tersebut menekankan bahwa mengambil foto-foto tersebut merupakan hal yang sangat penting bagi pemerintah Israel pimpinan Benjamin Netanyahu setelah militer Israel menderita banyak korban jiwa selama upaya penyerbuan yang gagal ke Lebanon Selatan.
"Sekali lagi, militer Israel membayar harga yang mahal atas upayanya untuk meningkatkan moral, karena konfrontasi di daerah yang sama menewaskan dan melukai lebih dari 20 pasukan khusus Israel,"jelas perwira Hizbullah tersebut.