Ahad 26 Jan 2025 20:09 WIB

Beri Dukungan ke Palestina, Lembaga Kemanusiaan Ini Lakukan Kunjungan ke KBRI Amman

KBRI menyampaikan prioritas bantuan yang sangat dibutuhkan oleh pengungsi Palestina

Kunjungan ke KBRI Amman dilakukan lembaga kemanusiaan untuk memastikan kebutuhan pengungsi Palestina
Foto: Dok Republika
Kunjungan ke KBRI Amman dilakukan lembaga kemanusiaan untuk memastikan kebutuhan pengungsi Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Untuk mempererat sinergi dalam mendukung pengungsi Palestina yang terdampak konflik berkepanjangan, sebuah lembaga kemanusiaan melaksanakan kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman. Kunjungan ini, sebagai langkah strategis untuk memperkuat misi kemanusiaan Palestina serta memperluas jaringan kerja sama di tingkat internasional.

Rombongan Kasih Palestina tersebut dipimpin oleh Sopian Suprianto, CEO Kasih Palestina, yang turut didampingi oleh Yeremia Purwadi Sastra (Chief Program Officer), Ai Hidayatunnajah (Staff Program Officer), dan S Febrianti Patimah (Chief Fundraising Officer). Mereka diterima dengan hangat oleh Duta Besar Indonesia untuk Yordania beserta jajaran pejabat KBRI. Dalam pertemuan tersebut, berbagai peluang kolaborasi dan tantangan kemanusiaan menjadi fokus diskusi.

Baca Juga

“KBRI menyambut baik inisiatif Kasih Palestina yang terus berkomitmen mendukung rakyat Palestina melalui berbagai program kemanusiaan. Sinergi ini menunjukkan bahwa solidaritas bangsa Indonesia terhadap Palestina tetap kuat,” ujar Ade Padmo Sarwono - Duta Besar Indonesia untuk Yordania dalam sambutannya.

Ade mengatakan, diplomasi kemanusiaan seperti ini dapat menjadi contoh konkret solidaritas antarbangsa. Dalam diskusi, pihak KBRI juga menyampaikan prioritas bantuan yang saat ini sangat dibutuhkan oleh pengungsi Palestina. Yakni, pertama bantuan medis untuk mendukung kesehatan para pengungsi yang kerap menghadapi keterbatasan fasilitas kesehatan.

Kedua, program lingkungan, termasuk penyediaan akses terhadap air bersih yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di kamp pengungsian. Terakhir, penyediaan kaki palsu bagi korban perang yang mengalami disabilitas akibat konflik berkepanjangan.

Sementara menurut CEO Kasih Palestina, Sopian Suprianto, kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Kasih Palestina untuk memperkuat jejaring dan meningkatkan efektivitas program-programnya di lapangan. "Kami percaya bahwa melalui kolaborasi yang erat dengan KBRI dan pihak-pihak terkait, dampak dari bantuan kemanusiaan yang kami salurkan dapat dirasakan lebih luas oleh para penerima manfaat,” katanya.

Selama pertemuan, Kasih Palestina memaparkan berbagai program yang telah dijalankan untuk membantu pengungsi Palestina. Program-program tersebut mencakup distribusi bantuan logistik seperti sembako, pakaian hangat, dan kebutuhan pokok lainnya, terutama untuk membantu pengungsi yang menghadapi kondisi musim dingin yang ekstrem.

Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Palestina, tetapi juga membuka peluang untuk kolaborasi yang lebih luas di masa mendatang. Diskusi strategis yang dilakukan memberikan wawasan baru bagi kedua belah pihak mengenai cara terbaik untuk menghadapi tantangan yang dihadapi para pengungsi Palestina.

Kasih Palestina, kata Sopian, berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan pihak-pihak internasional demi meningkatkan kualitas hidup pengungsi Palestina. Melalui pendekatan yang berbasis pada empati dan kerja sama lintas batas, lembaga ini berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan solusi jangka panjang bagi masyarakat yang terdampak konflik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement