Kamis 25 Sep 2025 14:20 WIB

Korban Keracunan MBG di Bandung Barat Tembus 300 Orang Lebih, Siswa PAUD Hingga SMA

Mereka mengalami keluhan mual, pusing, hingga kejang-kejang.

Rep: Fery Bangkit Rizki/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang Siswa Korban Keracunan Massal Usai Mengkonsumsi Menu MBG Baru Menjalani Perawatan di Gor Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (23/9/2025).
Foto: Fery Bangkit Rizki/ Republika
Seorang Siswa Korban Keracunan Massal Usai Mengkonsumsi Menu MBG Baru Menjalani Perawatan di Gor Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (23/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Jumlah keracunan massal usai mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat terdata mencapai 352 hingga Selasa (23/9/2025) pagi. Korban keracunan masal merupakan pelajar dari usia PAUD hingga SMA/SMK Sederajat.

Gejala keracunan massal itu mulai dirasakan siswa setelah mengkonsumsi menu makanan bergizi gratis yang didistribusikan dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cipari pada Senin (22/9/2025). Dari ratusan korban yang terdata, 27 orang dirujuk ke RSUD Cililin dan 20 orang ke RSIA Anugrah.

"Data sampai pagi ini ada 352 orang. Tapi ini masih terus berdatangan. Bahkan ada orang tua juga karena sempet mencicipi menunya kemarin," kata Kapolsek Sindangkerta Iptu Sholehuddin di Gor Kecamatan Cipongkor. 

Dia mengatakan, pasien yang dirujuk ke rumah sakit karena membutuhkan penanganan intensif rata-rata mengeluhkan sesak nafas hingga kejang-kejang. Sedangkan yang rawat di Gor Kecamatan Sindangkerta sejak semalam mayoritas sudah pulang.

"Yang semalam sebetulnya sudah pada pulang. Tapi pagi ini ada lagi yang masih berdatangan. Jadi jumlahnya masih berubah-ubah," ucap dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement