Jumat 08 Aug 2025 06:06 WIB

Bocorkan Informasi Ilmuwan Nuklir ke Israel, Iran Eksekusi Mati Seorang Mata-Mata

Dia pernah bekerja di salah satu organisasi penting dan sensitif Iran.

Aksi spionase (ilustrasi).
Foto: gadabimacreative.blogspot.com
Aksi spionase (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Iran telah mengeksekusi seorang pria yang dituduh menjadi mata-mata Israel, lapor media pemerintah. Terpidana karena kasus mata-mata tersebut, Rouzbeh Vadi, diduga membocorkan informasi tentang seorang ilmuwan nuklir yang tewas terbunuh akibat serangan Israel pada Juni lalu terhadap Republik Islam Iran, lapor kantor berita kehakiman Iran, Mizan yang dikutip Aljazeera.

Rouzbeh Vadi dieksekusi pada Rabu (6/8/2025). Dia pernah bekerja di salah satu organisasi penting dan sensitif Iran, kata Mizan. Warga Iran yang dieksekusi mati karena menjadi mata-mata Israel telah meningkat signifikan tahun ini. Setidaknya, delapan hukuman mati telah dilaksanakan dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga

Serangan udara selama dua belas hari Israel pada Juni lalu melibatkan, termasuk beberapa serangan yang menargetkan para jenderal tinggi dan ilmuwan nuklir Iran, yang dibalas Iran dengan rentetan rudal dan drone. Iran sejak perang tersebut menjanjikan pengadilan yang cepat bagi orang-orang yang ditangkap karena dicurigai bekerja sama dengan Israel.

Mizan melaporkan, Vadi telah melakukan berbagai kejahatan terhadap keamanan internal dan eksternal negara, yang telah menyebabkan gangguan serius terhadap ketertiban umum. Vadi diduga direkrut secara daring dan bertemu dengan petugas Mossad – badan intelijen Israel – sebanyak lima kali di Wina, Austria.

Secara terpisah, Iran menghukum gantung seorang anggota kelompok ISIL (ISIS) pada Rabu lalu setelah dituduh merencanakan sabotase, Mizan melaporkan.

Para pejabat menuduh Mehdi Asgharzadeh sebagai anggota kelompok yang berpartisipasi dalam pelatihan militer di Suriah dan Irak sebelum memasuki Iran secara ilegal bersama tim beranggotakan empat orang, yang tewas dalam pertempuran dengan pasukan keamanan Iran, lapor situs berita tersebut.

Pihak berwenang mengatakan Mahkamah Agung Iran menguatkan putusan pengadilan yang lebih rendah dan mengikuti prosedur hukum secara menyeluruh sebelum mengeksekusi kedua pria tersebut, Mizan melaporkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement