Rabu 17 Sep 2025 17:11 WIB

Terjadi Kerusuhan, 49 Orang dari Yalimo Mengungsi ke Jayawijaya

Pengungsi tersebut rata-rata masyarakat nusantara atau non orang asli Papua (OAP).

Suasana kerusuhan di Yalimo, Papua Pegunungan, Selasa (17/9/2025).
Foto: Dok Republika
Suasana kerusuhan di Yalimo, Papua Pegunungan, Selasa (17/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA - Kepolisian Resor (Polres) Jayawijaya, Papua Pegunungan menyatakan, sebanyak 49 orang dari Kabupaten Yalimo mengungsi ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Wakapolres Jayawijaya Kompol I Wayan Laba membenarkan bahwa terdapat puluhan pengungsi dari Kabupaten Yalimo yang saat ini telah berada di Wamena.

“Puluhan Pengungsi ini tiba dengan menggunakan kendaraan mobil dari Yalimo ke Wamena. Mereka tiba pada Rabu sekitar pukul 02.20 WIT dini hari,” katanya di Wamena, Rabu (17/9/2025).

Baca Juga

Menurut dia, kedatangan pengungsi tersebut di Wamena, Kabupaten Jayawijaya dengan pengawalan ketat anggota Polres Jayawijaya dan Kodim 1702 Jayawijaya. “Dapat kami sampaikan dari 49 orang pengungsi, 17 di antaranya menginap atau berlindung sementara di Mapolres Jayawijaya. Sementara sisa mengungsi ke kerabat di Gang Nirwana,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pengungsi tersebut rata-rata masyarakat nusantara atau non orang asli Papua (OAP) yang mengungsi karena saat ini terjadi kerusuhan di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. “Setelah pengungsi tiba di Mapolres Jayawijaya dini hari tadi, langsung mendapatkan penanganan medis maupun mendapatkan makanan karena mereka harus menempuh perjalanan jauh dari Elelim ke Wamena,” katanya.

Dia menambahkan, dalam rombongan pengungsi tersebut terdapat enam orang aparatur sipil negara (ASN) Inspektorat Provinsi Papua Pegunungan yang sedang menjalankan tugas di Kabupaten Yalimo.

“Dalam rombongan itu terdapat enam orang ASN dari Provinsi Papua Pegunungan, yang kebetulan sedang menjalankan tugas pemerintahan di Kabupaten Yalimo, barulah terjadi kerusuhan. Dapat kami pastikan semua pengungsi termasuk enam orang ASN dalam keadaan yang baik,” ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement