REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Roket pembawa PSLV India akan lepas landas dari Pusat Antariksa Satish Dhawan pada Senin (25/2). Dalam sekali penerbangan PSLV akan membawa sekaligus pesawat ruang angkasa penjejak asteroid Kanada dan enam satelit lain, kata laman Spaceflight.now.
Satelit mikro NEOSSat itu berbobot sekitar 160 kilogram, berukuran dan berbentuk koper, dilengkapi dengan teleskop cukup peka untuk melacak benda samar.
Dengan didanai bersama oleh Badan Antariksa Kanada dan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Kanada, satu riset senjata militer Kanada, NEOSSat akan mengumpulkan sampai 288 gambar per hari, dan pada akhirnya meliputi seluruh langit.
"Kami percaya bahwa jika berhasil, proyek ini akan memberikan ilmu besar," kata Guennadi Kroupnik, direktur komunikasi satelit dan proyek ruang lingkungan di Badan Antariksa Kanada seperti dikutip portal tersebut.
"Ini akan membantu untuk menemukan dan memantau asteroid serta komet dalam tata surya bagian dalam, di mana terdapat banyak tantangan untuk pengamatan dari bumi."
Peluncuran PSLV-C20 (Kendaraan Peluncur Satelit) dijadwalkan pada pukul 16.26 waktu Moskow. Roket setinggi 44,4 meter (146 kaki) itu akan memiliki massa lepas landas 229,7 metrik ton.
Muatan utama roket adalah 407 kilogram (897 pon) satelit Saral Indo-Prancis, yang dimaksudkan untuk pengkajian kelautan.
Selain Saral dan NEOSSat, perangkat itu akan memasukkan ke dalam orbit lima satelit lainnya: dua mikro-satelit UniBrite dan BRITE Austria, satelit AAUSAT3 yang dibangun oleh mahasiswa di Denmark, Strand - sebuah satelit kecil dari Inggris yang didukung oleh smartphone, dan satelit mini dari Kanada, SAPPHIRE.