Selasa , 07 Sep 2021, 14:16 WIB
Mahasiswa Afghanistan Kembali Belajar dengan Tirai Pemisah
Senin , 06 Sep 2021, 12:20 WIB
Anggota Taliban Dilaporkan Tembak Polwan yang Sedang Hamil
Ahad , 05 Sep 2021, 23:43 WIB
AS Selidiki Dugaan Perdagangan Anak-anak Afghanistan
Ahad , 05 Sep 2021, 14:25 WIB
Mullah Baradar Berjanji Taliban Bentuk Pemerintahan Inklusif
Ahad , 05 Sep 2021, 12:06 WIB
Pasukan Taliban Bubarkan Protes Perempuan dengan Tembakan
Ahad , 05 Sep 2021, 08:06 WIB
Taliban Bubarkan Aksi Protes Perempuan dengan Tembakan
Ahad , 05 Sep 2021, 07:05 WIB
Perempuan Afghanistan Unjuk Rasa di Kabul Tuntut Hak Mereka
Sabtu , 04 Sep 2021, 04:35 WIB
Perempuan Afghanistan Minta Hak Pendidikan dan Keamanan
Jumat , 03 Sep 2021, 19:35 WIB
Buya Syafii Minta Pemerintah Tunggu Taliban Buktikan Janji
Rabu , 01 Sep 2021, 08:43 WIB
Masa Depan Afghanistan Dinilai Masih Sulit Diprediksi
Kamis , 19 Aug 2021, 14:12 WIB
Peran Perempuan Afghanistan Diputuskan Dewan Ulama Taliban
Kamis , 06 May 2021, 12:07 WIB
Intelijen AS: Jika Berkuasa, Taliban akan Cabut Hak Wanita
Pusat Kebugaran Jadi Ruang Aman Bagi Perempuan Afghanistan
REPUBLIKA.CO.ID, KANDAHAR -- Di Provinsi Kandahar, Afghanistan selatan, pegiat hak asasi Maryam Durani menemukan satu gerai baru buat kegiatan advokasinya yang sudah berlangsung beberapa dasawarsa. Durani, 36 tahun, merupakan aktivis yang gigih memperjuangkan hak-hak perempuan di benteng kalangan konservatif itu. Di wilayah tersebut, kelompok militan Taliban memiliki pengaruh besar dan mengambil sikap kolot terhadap kedudukan perempuan yang sebagian besar mengenakan burka di...
Ahad , 12 May 2019, 12:03 WIB