#who

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan bahwa obat remdesivir tidak meningkatkan peluang kelangsungan hidup dalam kasus infeksi virus corona jenis baru (Covid-19).

Senin , 28 Dec 2020, 00:09 WIB

Virus Corona Jenis Baru: Ini Kata Ahli, WHO, dan Eijkman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Ketika banyak negara masih berkutat mengendalikan virus corona, Inggris sudah berhadapan dengan jenis baru Covid-19. Varian baru SARS-Cov-2 ini bahkan diduga lebih menular dibanding versi sebelumnya. Pemerintah Inggris...

Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus

Ahad , 27 Dec 2020, 13:50 WIB

WHO: Covid-19 Bukan Pandemi Terakhir

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan infeksi penyakit Covid-19 diyakini tidak akan menjadi pandemi terakhir di Bumi. Menurut Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, sudah waktunya semua orang belajar dari krisis yang terjadi saat ini. “Sudah terlalu lama dunia ‘beroperasi’ dalam siklus kepanikan dan pengabaian,” ujar Tedros, dalam pernyataan melalui pesan video Hari Kesiapsiagaan...

Sabtu , 26 Dec 2020, 15:15 WIB

Jerman dan Lebanon Umumkan Kasus Pertama Varian Baru Corona

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT/Beirut -- Otoritas kesehatan di Jerman dan Lebanon...

Rabu , 23 Dec 2020, 13:59 WIB

WHO: Kasus Covid-19 Mingguan Dunia Capai Rekor Tertinggi

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Kasus mingguan Covid-19 meningkat dengan jumlah tertinggi...

Selasa , 22 Dec 2020, 20:42 WIB

WHO akan Bahas Strategi Lawan Varian Baru Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan...

WHO menarget segera beri izin penggunaan vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech

Selasa , 22 Dec 2020, 16:22 WIB

WHO Segera Izinkan Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech

Sejumlah orang tua menjemput anaknya sepulang dari sekolah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, Jumat (20/11/2020). Mulai TK hingga perguruan tinggi di kota tempat ditemukannya kasus pertama COVID-19 itu sudah menggelar kegiatan belajar dan mengajar di kelas seperti biasanya setelah tidak ditemukan kasus positif dalam beberapa bulan terakhir.

Selasa , 22 Dec 2020, 15:26 WIB

Virolog Wuhan Sambut Penyelidikan WHO Soal Asal Virus Corona

Selasa , 22 Dec 2020, 13:37 WIB

WHO: Belum Perlu Peringatan Keras Soal Varian Baru Corona

Selasa , 22 Dec 2020, 11:36 WIB

WHO: Mutasi Covid Inggris tak Sebabkan Lebih Banyak Kematian

Ilustrasi Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona jenis baru yang disediakan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Ahad , 20 Dec 2020, 16:52 WIB

WHO Bahas Varian Baru Covid-19 Dengan Inggris

Jumat , 18 Dec 2020, 17:32 WIB

WHO: Banyak Negara Dapat Vaksin Pertengahan dan Akhir 2021

Jumat , 18 Dec 2020, 09:20 WIB

WHO Akhirnya ke Wuhan Selidiki Asal-Usul Virus Corona

WHO menyelidiki asal-usul virus yang memicu pandemi COVID-19.

Jumat , 18 Dec 2020, 09:17 WIB

WHO akan Selidiki Asal Virus Corona, Ini Respons China

Petugas medis memberikan vaksin COVID-19 disaksikan Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) pada simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesamas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah menargetkan imunisasi COVID-19 akan diberikan kepada 67 persen dari 160 juta penduduk berusia 18-59 tahun atau sebanyak 107,2 juta orang, pemberian vaksinasi akan dilakukan melalui skema vaksin program dan vaksin mandiri

Selasa , 15 Dec 2020, 14:39 WIB

Pemkot Bogor Berencana Tarik Rem Darurat

Pakar senior Program Darurat Kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Mike Ryan mengingatkan Eropa untuk mengambil tindakan tegas dalam menghentikan transmisi Covid-19.

Selasa , 15 Dec 2020, 05:55 WIB

WHO Ketahui Varian Baru Virus Korona Menyebar di Inggris

Selasa , 15 Dec 2020, 05:55 WIB

WHO Ketahui Varian Baru Virus Korona Menyebar di Inggris

Sabtu , 12 Dec 2020, 07:11 WIB

Angka Kematian Covid-19 Global Meningkat 60 Persen

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan menjelaskan manfaat vaksin Covid-19 ke masyarakat akan jauh lebih efektif dibandingkan mewajibkannya. WHO mengatakan keputusan bagaimana vaksinasi dilaksana tergantung pemerintah masing-masing.

WHO Keberatan Bila Vaksin Covid-19 Diwajibkan

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, menjelaskan manfaat vaksin Covid-19 ke masyarakat akan jauh lebih efektif dibandingkan mewajibkannya. Menurut WHO, keputusan bagaimana vaksinasi dilaksana tergantung pemerintah masing-masing. Namun, lembaga kesehatan PBB itu menegaskan, mewajibkan imunisasi adalah langkah yang salah. Sebab, sudah ada contoh di masa lalu mewajibkan vaksin hanya mendapat perlawanan yang lebih keras dari masyarakat. "Saya pikir, mewajibkan bukan...

Senin , 07 Dec 2020, 12:37 WIB

Setelah Sinovac, Indonesia Incar COVAX pada 2021

Sabtu , 05 Dec 2020, 12:01 WIB

Meski Ada Vaksin, WHO Ingatkan Jangan Lengah

Jumat , 04 Dec 2020, 13:50 WIB

Kematian 7.000 Jiwa, Swedia Belum Wajibkan Pakai Masker

Tampak ampul dengan BNT162b2, isi kandidat vaksin Covid-19 yang berbasis mRNA buatan perusahaan farmasi Jerman Biontech. Vaksin yang dibuat juga bersama dengan Pfizer ini disebut 90 persen efektif.

Kamis , 03 Dec 2020, 07:37 WIB

WHO Tinjau Vaksin Pfizer untuk Emergency Use Listing

Jangan gunakan masker di bawah hidung dan dagu (ilustrasi).

Rabu , 02 Dec 2020, 20:45 WIB

WHO Perbarui Rekomendasi Pemakaian Masker

Selasa , 01 Dec 2020, 20:26 WIB

WHO Desak Negara Hati-Hati Hadapi Musim Ski

Selasa , 01 Dec 2020, 20:12 WIB

WHO Setop Dukungan Dana 10 Ribu Petugas Kesehatan Yaman

Sabtu , 28 Nov 2020, 11:51 WIB

Covid-19 Bukan Berasal China? WHO: Terlalu Spekulatif

Vaksin (ilustrasi). Keberadaan vaksin akan membuat dunia memiliki kendali terhadap pandemi Covid-19.

Jumat , 27 Nov 2020, 08:30 WIB

WHO: Dengan Adanya Vaksin, Covid-19 Bisa Dikendalikan 2021

Kamis , 26 Nov 2020, 09:40 WIB

WHO: Orang Dewasa dan Anak Harus Banyak Gerak Saat Pandemi

Senin , 23 Nov 2020, 17:11 WIB

WHO Peringatkan Gelombang Ketiga Covid-19 Tahun Depan

Sabtu , 21 Nov 2020, 17:32 WIB

WHO tak Rekomendasikan Remdesivir Bagi Pasien Covid-19

Obat remdesivir telah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat untuk pasien Covid-19. Obat itu tak dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Jumat , 20 Nov 2020, 14:12 WIB

WHO: Remdesivir tidak Direkomendasikan untuk Pasien Covid-19

Jumat , 20 Nov 2020, 01:05 WIB

WHO: 20 Persen Warga Afrika akan Divaksinasi Covid-19

Selasa , 17 Nov 2020, 09:02 WIB

WHO Prihatin Masih Ada Lonjakan Kasus Covid-19

Selasa , 17 Nov 2020, 05:21 WIB

WHO: Vaksin tak akan Cukup Hentikan Pandemi

AS dan Denmark termasuk dalam enam negara yang laporkan kasus cerpelai (Foto: ilustrasi cerpelai)

6 Negara Laporkan Covid-19 Cerpelai

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, enam negara laporkan kasus Covid-19 terkait peternakan cerpelai. Denmark dan Amerika Serikat (AS) termasuk di antara enam negara yang telah melaporkan kasus tersebut. Kemudian, Italia, Belanda, Spanyol, dan Swedia adalah negara lain yang mencatat SARS-CoV-2 pada cerpelai.Denmark telah memberlakukan tindakan ketat di bagian utara negaranya. Hal ini dipicu oleh peringatan bahwa...

Cerpelai. Ternak cerpelai di Denmark dimusnahkan demi mencegah penyebaran virus corona.

Ahad , 08 Nov 2020, 00:20 WIB