Selasa 17 Jun 2014 19:23 WIB

Megawati Sulit Dahulukan Pendidikan atau Kesejahteraan

Red: Mansyur Faqih
Megawati Sukarnoputri
Foto: antara
Megawati Sukarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri mengaku sulit untuk mendahulukan antara pendidikan dan kesejahteraan. Karena, keduanya sama penting dan saling berkaitan. Sehingga keduanya harus berjalan beriringan.

Kalau mendahulukan pendidikan, katanya, anak-anak Indonesia masih banyak yang kekurangan gizi. Kalau hanya berdiam diri, pasti tidak akan menemukan hal seperti itu.

Tapi kalau blusukan pasti akan banyak menemukan warga yang kekurangan gizi. Itu karena orang tuanya minim pengetahuan bahkan tidak tahu masalah gizi.

Namun, lanjutnya, kalau mendahulukan kesehatan, pendidikan anak-anak juga penting untuk mewujudkan generasi emas. Karena, anak muda Indonesia yang mampu membawa negara ini menjadi panutan. 

"Karena itu, kedua sektor ini harus menjadi perhatian utama, tidak bisa sendiri-sendiri dan terpotong-potong," ujarnya di hadapan rektor perguruan tinggi Islam swasta (PTIS), pengurus perguruan Muhammadiyah serta ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Malang, Selasa (17/6).

Ia menyatakan, Indonesia pasti bisa menjadi negara besar yang berjaya. Bahkan, menjadi sebuah panutan bagi negara lain.

"Tidak bisakah Indonesia menjadi negara panutan? saya yakin dan seyakin-yakinnya pasti bisa. Bahkan akan menjadi negara panutan seperti ketika berjayanya kerajaan Majapahit dan Sriwijaya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement