Jumat 07 Jun 2019 20:34 WIB

Lima Wisatawan Tenggelam Terselamatkan di Pantai Sukabumi

Kelimanya berhasil diselamatkan oleh petugas Balawista di lapangan pantai Sukabumi..

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Israr Itah
Pengunjung memadati kawasan wisata pantai di selatan Kabupaten Sukabumi seperti Pantai Palabuhanratu sehari setelah lebaran Kamis (6/6).
Foto: dok. Balawista Palabuhanratu
Pengunjung memadati kawasan wisata pantai di selatan Kabupaten Sukabumi seperti Pantai Palabuhanratu sehari setelah lebaran Kamis (6/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sepanjang momen libur lebaran, sebanyak lima wisatawan tenggelam dan berhasil diselamatkan petugas penjaga pantai di pantai selatan Kabupaten Sukabumi. Hal ini berdasarkan data dari Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, sejak H+1 lebaran hingga H+2 lebaran.

"Hingga H+2 lebaran jumlah kejadian kecelakaan laut mencapai sebanyak tiga kasus,’’ ujar Kepala Divisi Operasional, SDM, dan Diklat, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepuloh kepada wartawan Jumat (7/6). Data ini berdasarkan laporan petugas di 16 pos penjagaan hingga Jumat pukul 17.00 WIB.

Menurut Asep, dari tiga kejadian tersebut terdapat lima korban tenggelam. Kelimanya berhasil diselamatkan oleh petugas Balawista di lapangan.

Asep merinci kasus laka laut terjadi pada Kamis (6/6) sebanyak dua kejadian. Laka laut pertama di Pos Samudera Beach Hotel (SBH) dengan dua orang korban WNA asal Yaman yang berhasil diselamatkan petugas.

Berikutnya laka laut di Pos Karanghawu I dengan satu orang korban terselamatkan. Sementara pada Jumat ini dilaporkan terjadi satu kasus laka laut di Pos Karanghawu Kebon Kalapa dengan dua orang korban berhasil diselamatkan.

Asep menerangkan, para korban semuanya berhasil diselamatkan petugas. Ke depan petugas berharap agar para wisatawan menaati rambu-rambu peringatan yang dipasang di sepanjang bibir pantai. 

Selain itu mematuhi setiap arahan dan himbauan yang diberikan petugas penjaga pantai. Hal ini untuk mencegah terjadinya laka laut.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ جِئْتُمُوْنَا فُرَادٰى كَمَا خَلَقْنٰكُمْ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّتَرَكْتُمْ مَّا خَوَّلْنٰكُمْ وَرَاۤءَ ظُهُوْرِكُمْۚ وَمَا نَرٰى مَعَكُمْ شُفَعَاۤءَكُمُ الَّذِيْنَ زَعَمْتُمْ اَنَّهُمْ فِيْكُمْ شُرَكٰۤؤُا ۗ لَقَدْ تَّقَطَّعَ بَيْنَكُمْ وَضَلَّ عَنْكُمْ مَّا كُنْتُمْ تَزْعُمُوْنَ ࣖ
Dan kamu benar-benar datang sendiri-sendiri kepada Kami sebagaimana Kami ciptakan kamu pada mulanya, dan apa yang telah Kami karuniakan kepadamu, kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia). Kami tidak melihat pemberi syafaat (pertolongan) besertamu yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu (bagi Allah). Sungguh, telah terputuslah (semua pertalian) antara kamu dan telah lenyap dari kamu apa yang dahulu kamu sangka (sebagai sekutu Allah).

(QS. Al-An'am ayat 94)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement