Rabu 21 Jul 2021 02:03 WIB

SAR Temukan 21 Nelayan Meninggal Akibat Kapal Tenggelam

Setidaknya 18 kapal tenggelam diterjang ombak di perairan Kalimantan Barat.

Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah prajurit TNI AL membawa satu kantung jenazah awak kapal yang berhasil ditemukan KRI Kerambit di dermaga Pelabuhan Dwikora, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (20/07/2021). KRI Kerambit-627 mengevakuasi dua awak Kapal Motor Kawan Lama asal Kalbar bernama Aris (27) dan Maulana (20) yang selamat, serta lima jenazah awak kapal yang ditemukan di 130 mil sebelah barat laut Pemangkat, Kabupaten Sambas saat melaksanakan operasi pencarian korban kapal tenggelam di Perairan Kalbar.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah prajurit TNI AL membawa satu kantung jenazah awak kapal yang berhasil ditemukan KRI Kerambit di dermaga Pelabuhan Dwikora, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (20/07/2021). KRI Kerambit-627 mengevakuasi dua awak Kapal Motor Kawan Lama asal Kalbar bernama Aris (27) dan Maulana (20) yang selamat, serta lima jenazah awak kapal yang ditemukan di 130 mil sebelah barat laut Pemangkat, Kabupaten Sambas saat melaksanakan operasi pencarian korban kapal tenggelam di Perairan Kalbar.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Pontianak Yopi Haryadi menyebutkan hingga Selasa, pihak SAR telah menemukan 21 nelayan dalam keadaan meninggal menyusul tenggelamnya 18 kapal motor nelayan di perairan Kalbar, Selasa (13/7) malam. Pada Selasa, anggota tim SAR juga menemukan dua korban selamat.

"Data pada hari ini, 21 nelayan ditemukan meninggal. Alhamdulillah, dua nelayan hari ini ditemukan selamat," kata Yopi Haryadi di Pontianak.

Baca Juga

Dua korban selamat yang dievakuasi oleh KRI Krambititu bernama Aris (27) warga Kota Pontianakdan Maulana (20) warga Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, keduanya ABK (anak buah kapal) KM Kawan Lama 999. Data Kantor SAR Pontianak mencatat hingga saat ini total anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban kecelakaan sebanyak 138 orang, sebanyak 83 orang di antaranya selamat, 34 orang dalam pencarian, dan 21 orang meninggal dengan total kapal motor yang tenggelam sebanyak 18 unit.

Yopi menambahkan pada Selasa meski bertepatan dengan Lebaran Besar 2021 tetap melakukan pencarian puluhan nelayan yang tenggelam dampak cuaca buruk karena diterjang ombak di perairan Kalimantan Barat, Selasa (13/7) malam."Sesuai dengan jadwal, kami (tim SAR gabungan) tetap melanjutkan pencarian terhadap korban tenggelam meskipun pada hari libur Iduladha 1442 Hijriah," katanya.

Ia menegaskan bahwa tim SAR mengutamakan operasi kemanusian.Bagi pihak keluarga korban yang belum menghubungi Posko DVI Dokkes Polda Kalbar, dia berharap mereka segera menghubungi dan mendatanginya karena hingga saat ini masih tiga jenazah yang belum teridentifikasi.

"Karena untuk melakukan identifikasi diperlukan data pendukung dan keterangan dari pihak keluarga korban, yang nantinya akan dicocokkan dengan korban yang belum diidentifikasi. Bagi keluarga korban yang berada di luar Kalbar agar segera menghubungi kantor polisi terdekat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement