REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran akan memasang sistem antirudal di menara tank T-72M untuk melindungi diri dari serangan. Laporan itu muncul selama latihan militer Iran dan upaya alternatif Amerika Serikat (AS) dari negosiasi Nuklir.
Tank T-72 pertama kali diproduksi di bekas Uni Soviet 50 tahun lalu. "Sistem telah diuji dan akan dipasang di turret tangki. Ini akan mampu menangkis semua jenis rudal dengan mengganggu sistem mereka," ujar laporan kantor berita Fars pada Rabu (22/12).
Kabar ini muncul pada hari ketiga manuver latihan militer darat dan laut di tiga provinsi selatan Iran. Kepala pasukan darat Pengawal Revolusi Iran, Jenderal Mohammad Pakpour, mengatakan meriam utama tank memiliki jangkauan tiga kilometer dan kemampuan malam hari yang presisi.
Sebelum laporan sistem anti-rudal terbaru muncul, militer Iran telah menembakkan beberapa rudal dari darat dan laut. Tindakan ini dilakukan sebagai bagian dari latihan selama lima hari.
Latihan tersebut berlangsung di tiga provinsi pesisir Teluk, termasuk di Bushehr. Wilayah ini tidak jauh dari satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir di negara itu.
