Selasa 21 May 2024 17:25 WIB

Kisah Jawa dan Islam di Kaledonia Baru yang Bergolak

Meski jauh dari kampung halaman, orang Jawa masih memegang teguh nilai-nilai agama da

Red: Fitriyan Zamzami
Kepulauan Kaledonia Baru.
Foto: larousse.fr
Kepulauan Kaledonia Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, NOUMEA -- Wilayah di Kepulauan Pasifik, Kaledonia Baru jadi sorotan karena kerusuhan mematikan yang terjadi sepekan belakangan. Etnis tempatan, Kanak, meradang karena rencana Prancis mengubah undang-undang pemilihan umum yang dinilai bakal meminggirkan komunitas lokal. 

Berbicara soal Kaledonia Baru, negara itu sedianya punya komunitas orang-orang Nusantara, utamanya dari Jawa yang signifikan.

Baca Juga

Seperti halnya Suriname, Kaledonia Baru juga cukup banyak dihuni oleh orangorang berdarah Jawa. Tak aneh pula bila populasi Muslim di kepulauan elok yang berada di Samudra Pasifik bagian selatan ini cukup berkembang.

Disadur dari Harian Republika, meski demikian, bukan orang Jawa yang pertama kali membawa Islam ke Kaledonia Baru, melainkan orang Arab. Hal ini terjadi sekitar 100 tahun lalu pada masa penjajahan Prancis. Hingga saat inipun, Kaledonia Baru masih dimiliki Prancis. Dalam bahasa Prancis, Kaledonia Baru disebut Nouvelle-Caledonie. Ada pula yang menamainya Kanaki yang diambil dari nama penduduk asli kepulauan itu.