Kamis 27 Jan 2022 19:20 WIB

Moderna Uji Coba Vaksin Covid-19 Booster untuk Atasi Omicron

Sejumlah studi menunjukkan bahwa vaksin booster memperkuat perlindungan

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Vaksinator memasukan dosis vaksin Moderna, ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Vaksinator memasukan dosis vaksin Moderna, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS), Moderna melakukan uji terhadap dosis tambahan vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) atau booster yang ditujukan secara khusus dalam mengatasi Omicron. 

Moderna mengumumkan bahwa peserta pertama telah menerima dosis vaksin. Awal pekan ini, Pfizer memulai studi serupa tentang suntikan yang diformulasi ulang.

Baca Juga

Tidak jelas apakah otoritas kesehatan global akan memerintahkan perubahan resep vaksin Covid-19 untuk varian Omicron yang sangat menular. Vaksin asli masih menawarkan perlindungan yang baik terhadap kematian dan penyakit parah. 

Sejumlah studi menunjukkan bahwa vaksin booster memperkuat perlindungan. Disebutkan bahwa dosis tambahan vaksin Covid-19 meningkatkan kemungkinan menghindari infeksi yang bahkan lebih ringan. 

Moderna menunjuk pada sebuah penelitian kecil yang dirilis di New England Journal of Medicine menunjukkan antibodi yang mampu menargetkan Omicron bertahan selama enam bulan setelah dosis booster, meskipun levelnya menurun.

Studi baru Moderna mendaftarkan sekitar 600 orang yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 dari perusahaan itu dan ditambah dua dosis booster. Semua sukarelawan akan menerima dosis versi percobaan yang cocok dengan Omicron.

Baca: Keterisian Tempat Tidur RS Covid-19 Sentuh 45%, Dinkes DKI: Masih Aman

Baca: Ditemukan Kasus Covid-19 di Satu Sekolah, PTM 100 Persen di Solo Jalan Terus

Baca: Kasus Harian Covid-19 Tembus di Atas 8.000, DKI Jakarta Tertinggi

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُحِلُّوْا شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَاۤىِٕدَ وَلَآ اٰۤمِّيْنَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۗوَاِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوْا ۗوَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ اَنْ صَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اَنْ تَعْتَدُوْۘا وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.

(QS. Al-Ma'idah ayat 2)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement