Selasa 15 Mar 2022 01:50 WIB

Pemkot Malang Bakal Lakukan Tes Antigen Secara Berkala di Sekolah

Pemkot akan gelar tes antigen secara berkala mencegah penularan Covid-19 di sekolah.

Red: Bilal Ramadhan
Ratusan siswa, guru dan pegawai di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 21 Malang menjalani tes usap antigen, Jumat (21/1/2022).
Foto: Diskominfo Kota Malang
Ratusan siswa, guru dan pegawai di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 21 Malang menjalani tes usap antigen, Jumat (21/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota Malang menyatakan akan melakukan tes usap antigen secara berkala pada sekolah-sekolah yang ada di wilayah tersebut, setelah kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen mulai 14 Maret 2022.

Wali Kota Malang Sutiaji di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (14/3/2022), mengatakan pelaksanaan tes usap antigen yang rencananya akan dilakukan secara berkala tersebut bertujuan untuk meminimalisasi adanya risiko penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

Baca Juga

"Testing untuk Covid-19 akan dilakukan secara berkala," kata Sutiaji.

Sutiaji menjelaskan, namun pelaksanaan tes usap antigen secara berkala tersebut tidak bisa dilakukan untuk seluruh siswa yang ada dalam satuan pendidikan tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Menurut dia, bagi para pelajar akan dilakukan tes usap antigen secara acak dan berkala. Sementara bagi para guru dan tenaga pengajar, akan dilakukan secara rutin untuk meminimalisasi adanya risiko penyebaran Covid-19.

"Untuk guru nanti akan dilakukan rutin, harus rutin. Sementara untuk siswa, akan dilakukan sampling karena jumlahnya banyak," ujarnya.

Ia menambahkan, para siswa yang mengikuti pelaksanaan PTM tersebut harus mengantongi izin dari orang tua. Mayoritas pelajar khususnya yang ada di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Kota Malang ingin PTM bisa terus dilakukan.

"Lebih dari 50 persen anak-anak di sekolah ini menghendaki PTM. Dari kurang lebih 150 anak yang saya temui, hanya dua orang yang menyatakan lebih menyukai sekolah daring," ujarnya.

Pada 14 Maret 2022, Pemerintah Kota Malang memutuskan untuk kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka setelah kurang lebih selama satu bulan dihentikan. Pelaksanaan PTM tersebut seiring dengan penanganan penyebaran Covid-19 yang dinilai cukup baik.

Di Kota Malang, ada sebanyak 28.034 kasus konfirmasi positif Covid-19 dengan kasus aktif sebanyak 923 kasus. Dari total kasus konfirmasi itu, sebanyak 25.932 orang dilaporkan telah sembuh, 1.179 orang dinyatakan meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement