Rabu 24 Aug 2022 19:03 WIB

'Kabayan Milenial The Series' Sarat Budaya Jabar dan Penuh Pesan Toleransi

Film ini mencerminkan bahwa orang Sunda adalah orang yang cerdas dengan sosok Kabayan

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Peluncuran Film Kabayan Milenial The Series oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung.
Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Peluncuran Film Kabayan Milenial The Series oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kabayan Milenial The Series mengandung khazanah budaya Jawa Barat, termasuk melestarikan cerita rakyat tentang Kabayan. Namun, menurut Executive Produser Aria Production, Pamriadi, dalam serial tersebut, karakter Kabayan dikemas berbeda. 

Pamriadi mengatakan, Kabayan dalam serial tersebut merupakan seorang sarjana pertanian, pintar, inovatif, kreatif, tidak malas, dan bersemangat tinggi. 

"Ini mencerminkan bahwa orang Sunda adalah orang yang cerdas dengan sosok Kabayan. Orang yang pintar, tidak malas, inovatif, kreatif," ujar Pamriadi dalam siaran persnya, Rabu (24/8).

Film Kabayan Milenial The Series ini sendiri sudah diluncurkan di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (19/8). 

Pamriadi mengatakan, Kabayan Milenial The Series penuh dengan pesan-pesan perdamaian, toleransi, keberagaman, dan kerukunan. Hal itu dikemas dalam beberapa adegan. 

"Kabayan Milenial, wajah Jabar yang meng-Indonesia karena ada pembumian Pancasila, ada pesan-pesan moralnya, ada hal-hal yang terkandung dalam serial tersebut," katanya. 

Kabayan Milenial The Series diproduksi oleh Aria Production. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar pun turut mendukung proses produksi serial tersebut. Ada 12 episode yang akan tayang di TVRI, mulai 1 September mendatang. 

Sementara itu, salah satu Tokoh Sunda yang berperan sebagai Kepala Desa dalam Kabayan Milenial The Series, Dandan Reza Wardhana mengatakan, Kabayan Milenial The Series memiliki spirit baru untuk para pemuda Sunda agar menyukai sosok Kabayan sebagai pemuda Sunda tang inovatif, cerdas, agamis dan berjiwa entrepreneur. 

Hal itu juga merupakan upaya penguatan karakter pemuda Sunda melalui propaganda film nasional, dan menguatkan posisi pemuda Sunda di kancah nasional dan internasional. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement