Kamis 13 Oct 2022 20:59 WIB

Tahun 2023, BPBD Riau Masih Prioritaskan Karhutla

Masyarakat perlu diedukasi supaya mereka tidak buka lahan dengan cara membakar.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Petugas berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edy Afrizal, mengatakan upaya mitigasi dalam penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau tahun 2023, masih mengedepankan upaya pencegahan.

“Kita masih fokus ke upaya pencegahan ya. Terutama menyasar masyarakat lebih luas untuk memberikan edukasi supaya mereka tidak buka lahan dengan cara membakar,” kata Edy, Kamis (13/10/2022).

Baca Juga

Edy menyebut langkah ini menjadi poin paling utama dalam rangka menekan angka kasus Karhutla di Riau dengan melibatkan banyak sektor. Bukan cuma dari BPBD tapi juga dari TNI-Polri dan masyarakat.

Dia menambahkan upaya pencegahan harus terus dilakukan sekaligus menjadi sinyal untuk mendeteksi dini potensi-potensi terjadinya Karhutla. Selain itu, menurut Edy, kegiatan patroli akan terus dilakukan oleh tim-tim di daerah. Kegiatan sosialisasi juga bisa disisipkan di tengah kegiatan seperti itu.

“Yang jelas, kita akan terus mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Hal ini menjadi kunci utama untuk menekan angka kasus Karhutla di Riau saat ini. Kita juga tidak mau capaian-capain kita saat ini menjadi sia-sia jika masyarakat tidak diingatkan,” ucap Edy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement