Siapa Sangka? Olahraga Singkat Ternyata Diklaim Bisa Turunkan Tekanan Darah
Aktivitas berat tambahan selama 5 menit disebut bisa turunkan tekanan darah sistolik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian terbaru dari University College London dan University of Sydney menunjukkan bahwa hanya lima menit latihan harian tertentu dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu, meningkatkan waktu tersebut menjadi 20 menit dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung.
Diterbitkan dalam jurnal Circulation, penelitian tersebut mengeksplorasi hubungan antara gerakan harian dan tekanan darah menggunakan data dari 14.761 peserta yang mengenakan pelacak aktivitas. Menurut siaran pers yang menguraikan penelitian tersebut, para peneliti memeriksa enam kategori aktivitas yakni tidur, tidak banyak bergerak (duduk), berjalan lambat, berjalan cepat, berdiri, dan aktivitas berat seperti berlari, bersepeda, atau menaiki tangga.
Mereka menemukan bahwa aktivitas berat tambahan selama lima menit dapat menurunkan tekanan darah sistolik (SBP) sebesar 0,68 poin dan tekanan darah diastolik (DBP) sebesar 0,54 poin. Namun, penting untuk dicatat bahwa hasil ini tidak dianggap "bermakna secara klinis".
"Ambang batas tersebut tercapai setelah 20 hingga 27 menit aktivitas berat dan 10 hingga 15 menit realokasi waktu dalam perilaku lain menjadi latihan tambahan," menurut studi tersebut seperti dilansir laman Best Life pada Jumat (8/11/2024).
Di sini, mereka mengamati penurunan SBP sebesar 2 poin dan penurunan DPB sebesar 1 poin, setara dengan sekitar 10 persen penurunan risiko penyakit kardiovaskular. "Ini masih merupakan hasil yang positif," ujar asisten profesor kedokteran di Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons di New York City, Arun Manmadhan, kepada NBC News.
"Studi ini memberi tahu kita bahwa titik awal lima hingga 10 menit sehari dapat membantu," jelasnya.
Memulai aktivitas fisik dari suatu tempat adalah langkah pertama yang luar biasa. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian bagi pria dan wanita di Amerika Serikat. Bersamaan dengan kolesterol tinggi dan merokok, tekanan darah tinggi merupakan salah satu risiko terbesar untuk penyakit jantung.
CDC merekomendasikan setidaknya 150 menit sepekan untuk melakukan aktivitas fisik sedang untuk mengurangi risiko serangan jantung, stroke, diabetes tipe 2, sindrom metabolik, dan banyak lagi. "Kabar baiknya adalah apa pun kemampuan fisik Anda, tidak butuh waktu lama untuk memberikan efek positif pada tekanan darah," kata penulis pertama studi dari UCL Surgery & Interventional Science dan Institute of Sport, Exercise & Health, Jo Blodgett, menurut SciTechDaily.
Dia mengatakan bagi mereka yang tidak banyak berolahraga, berjalan kaki tetap memiliki beberapa manfaat positif untuk tekanan darah. "Namun, jika Anda ingin mengubah tekanan darah, memberikan lebih banyak tekanan pada sistem kardiovaskular melalui latihan akan memberikan efek yang paling besar," ujarnya.