Selasa 13 Apr 2010 03:48 WIB

Pohan Minta Mubarok Cabut Pernyataan

Rep: nasional/ Red: taufik rachman

JAKARTA--Sekretaris Tim Sukses Andi Malarangeng untuk Ketua Umum Partai Demokrat Ramadhan Pohan meminta Ahmad Mubarok menarik pernyataannya yang mengolok-Olok Andi Malarangeng dalam sebuah kesempatan.

"Pernyataan itu tidak pantas keluar dari kader apalagi pengurus DPP Partai Demokrat. Saya minta Pak Mubarok menarik kalimatnya itu dan meminta maaf," kata Pohan di Jakarta, Senin.

Menurut Pohan, Mubarok yang merupakan Ketua Tim Pemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat telah mengeluarkan pernyataan yang tidak pantas disampaikan oleh seorang pengurus Partai Demokrat.

"Yang dilakukan Pak Mubarok itu tidak mencerminkan karakter Partai Demokrat dan bisa membuat Demokrat kehilangan popularitasnya. Sebab oleh SBY terhadap parpol lain pun kita tidak boleh menyerang apalagi ini sesama Partai Demokrat," katanya.

Mubarok yang juga Wakil Ketua Umum Partai Demokrat pada Minggu (11/4) kemarin menyatakan jika Anas berhasil terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat maka pihaknya akan memberikan posisi Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga di Partai Demokrat kepada Andi Malarangeng. "Kami (kubu Anas) ingin memberikan posisi Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga. Biar selaras dengan dengan tugasnya sehari-hari di negara," kata Mubarok.

Menurut Mubarok, posisi itu bukan sebagai pelecehan, tetapi agar satu nafas dengan  posisi Andi yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Pernyataan Mubarok ini, menurut Pohan meski dalam konteks bergurau tetapi bersifat mengolok-olok, yang tidak pantas dilakukan oleh seorang setingkat Mubarok.

Selain itu, lanjut Pohan pihak Andi Malarangeng tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang bernada menyerang terhadap pesaingnya dalam perebutan kursi Demokrat Satu ini.

"Saya menyerukan agar kita semua menjaga kompetisi ini dengan sehat dan santun, melalui kompetisi yang seru dan elegan, demi kemajuan Partai Demokrat," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement