Rabu 16 Jun 2010 05:18 WIB

Kyrgyztan Tolak Keterlibatan Asing dalam Krisis Negaranya

Etnis minoritas Uzbek yang terusir.
Foto: AP
Etnis minoritas Uzbek yang terusir.

REPUBLIKA.CO.ID, BISHKEK--Kyrgystan menolak setiap upaya keterlibatan negara asing dalam pertiakaian etnis di negaranya. Menurut pemimpin darurat negara itu, Roza Otunbayeva, mereka tidak lagi melihat perlunya sebuah pasukan penjaga perdamaian di tengah kerusuhan etnis itu. Ia menambahkan, referendum konstitusi akan tetap dilakukan pada tanggal 27 Juni.

"Tidak ada kebutuhan untuk pasukan perdamaian PBB," kata  Otunbayeva dalam sebuah konferensi pers. "Kami berharap menghadapi situasi ini dengan kekuatan kita sendiri."

Otunbayeva mengatakan bentrokan antar-etnis yang diklaim telah menewaskan 170 orang selama lima hari terakhir di bagian selatan negara Asia Tengah sudah itu semakin berkurang.

Dia menambahkan bahwa referendum nasional direncanakan pada tanggal 27 Juni atas reformasi konstitusi setelah memecat mantan presiden Kurmanbek Bakiyev.  "Kami akan berjuang sampai akhir untuk memastikan bahwa referendum berlangsung," tambah dia.

Otunbayeva pada akhir pekan telah mengajukan banding ke Presiden Rusia Dmitry Medvedev untuk mengirim pasukan militer, mengatakan bahwa situasi di bagian selatan negara itu di luar kendali.

Akibat kerusuhan itu, lebih dari 100 ribu orang hidup dalam pengungsian. Sekjen PBB Ban Ki Moon telah mengingatkan akan perhatian dunia juga tertuju pada negeri ini.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement