Sabtu 26 Jun 2010 06:31 WIB

Lebanon Tahan Warga Palestina Mata-mata Israel

REPUBLIKA.CO.ID,BEIRUT--Polisi Lebanon menahan seorang pengungsi Palestina karena dicurigai menjadi mata-mata badan intelijen Mossad Israel, kata seorang juru bicara polisi, Jumat. "Kami telah menahan seorang warga Palestina dari kamp pengungsi Burj al Shemali yang kami curigai mata-mata intelijen Israel," kata juru bicara yang tidak bersedia namanya disebutkan itu kepada AFP.

"Ia memiliki alat komunikasi yang canggih dan kini ditahan untuk diperiksa," tambahnya tanpa menjelaskan lebih jauh. Burj al Shemali, salah satu dari 12 kamp pengungsi, terletak sekitar lima kilometer timur kota pantai Tyre, Lebanon selatan.

Lebih dari 70 orang telah ditahan dalam satu tindakan di seluruh negara itu menyangkut jaringan mata-mata Israel yang dilaksanakan April 2009, beberapa orang dari mereka anggota polisi dan para pejabat keamanan.

Sejumlah dari mereka yang ditahan itu pejabat penting, termasuk seorang pensiunan badan keamanan yang dihukum mati Februari lalu karena menjadi mata-mata dan keterlibatannya dalam pembunuhan dua pemimpin pejuang Palestina.

Israel tidak memberikan komentar mengenai penahanan-penahanan itu. Lebanon dan Israel secara teknis masih dalam keadaan perang, dan mereka yang terbukti menjadi mata-mata menghadapi hukum penjara seumur hidup dengan kerja keras. Mereka dijatuhi hukuman mati jika terbukti menimbulkan korban tewas bagi warga Lebanon.

sumber : ant/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement