REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Partai Hati Nurani Rakyat, Muradi mengungkapkan, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto akan maju sebagai calon presiden pada pemilihan presiden tahun 2014. "Dalam politik itu tidak ada yang tidak mungkin, termasuk majunya Pak Wiranto sebagai capres," kata Muradi di Gedung DPR RI di Jakarta, Rabu.
Muradi menambahkan, semua kemungkinan itu bisa terjadi bila hasil pemilu legislatif menguntungkan Hanura. "Semuanya terpulang pada hasil pemilu legislatif," kata anggota Komisi IV DPR itu.
Ia menyebutkan, Hanura dan Wiranto tidak bisa dipisahkan sama sekali. "Selama ini, Hanura selalu diidentikkan dengan Wiranto," kata Muradi.
Terkait adanya keinginan dari mantan Sekjen Hanura Yus Usman Sumanegara mengenai Hutomo Mandala Putra alias Tommy Suharto menjadi capres dari Hanura, Muradi mengatakan, keinginan tersebut sah-sah saja. Namun, untuk memutuskan siapa yang akan maju sebagai capres dari Hanura, tentu DPP Hanura yang memutuskan. "Sah-sah saja kalau Tommy Suharto dicalonkan. Tapi dari partai belum ada pembicaraan, belum dibahas dan belum pernah diimpikan sama sekali," kata Muradi.
Mantan Sekjen Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Yus Usman Sumanegara mengatakan, figur yang tepat untuk menjadi capres dari Hanura adalah Tommy Suharto. Menurut dia, diusungnya Tommy Suharto karena keinginan masyarakat yang merindukan masa keemasan sewaktu Soeharto menjadi presiden. "Dari survei yang dilakukan, ada kerinduan rakyat kecil untuk kembali ke masa Soeharto. Simbolnya ada di Cendana, Tommy satu-satunya yang bisa mewakili kerinduan rakyat tersebut," kata Yus.
Yus menambahkan, Hanura dan beberapa partai lain, sebanyak enam partai sudah menjajaki dan sudah melakukan pertemuan dengan Tommy Soeharto. "Berdasarkan survei itulah, kita dan beberapa partai mengusung Tommy pada Pilpres 2014 mendatang," katanya.
Ketika ditanya bagaimana dengan Wiranto yang pernah menjadi ajudan Soeharto, apakah mendukung Tommy atau tidak, dia mengatakan, Hanura bukan hanya milik Wiranto. Dia yakin, Wiranto mendukung karena Wiranto sudah tidak mempunyai peluang untuk menjadi presiden lagi. "Saya kira Pak Wiranto akan mendukung, apalagi Wiranto memiliki hubungan historis dengan Cendana," kata Yus.