Kamis 14 Oct 2010 17:28 WIB

Banjir Rugikan Pakistan 9,5 Miliar Dolar AS

Rep: Jennar Kiansantang / Red: Endro Yuwanto
Korban banjir Pakistan
Foto: ap
Korban banjir Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD–-Banjir yang menerjang Pakistan merusak infrastruktur dalam skala besar. Pemerintah Pakistan mengatakan taksiran kerugian mencapai 9,5 miliar dolar AS.

Perkiraan angka itu disusun oleh Asian Development Bank dan World Bank dalam rangka konsultasi dengan pemimpin Pakistan.

Meski beberapa negara memberikan bantuan jutaan dolar AS untuk upaya perbaikan infrastruktur, jumlahnya diperkirakan masih jauh dari angka yang dibutuhkan. Pemerintah Amerika Serikat, Rabu (13/10) menyarankan Pakistan menaikan pajak untuk rekonstruksi jangka panjang.

Jumlah 9,5 miliar dolar AS kerugian sendiri baru menghitung kerusakan jalan, bangunan, sistem irigasi, dan sektor lain yang dirusak banjir. Tidak termasuk, biaya yang dibutuhkan untuk memperbaikinya, kata sumber di pemerintah Pakistan.

Banjir mulai menerjang Pakistan Juli 2010. Biasanya musim hujan tidak jatuh pada bulan itu. Banjir berdampak pada 20 juta orang dari total 175 juta populasi di Paksitan. PBB mencatat dua ribu orang meninggal dunia, dan jutaan lain kehilangan tempat tinggal. Banjir juga menggenangi 2,4 hektar lahan pertanian.

Upaya bantuan yang dilakukan berjalan relatif lambat. Para pakar menilai hal itu disebabkan jumlah korban tewas lebih sedikit jika dibandingkan bencana besar lain seperti gempa Haiti. 

PBB memberikan sekitar 2 miliar dolar AS bagi tanggap darurat dan perbaikan awal. Namun, baru terealisasi sepertiganya.

Perdana Menteri Pakistan berjanji akan menyampaikan strategi rehabilitasi dan rekonstruksi nasional pada pertemuan Pakistan Development Forum di bulan November.

sumber : ap
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement