Rabu 20 Oct 2010 01:07 WIB

Presiden tak Emosional Tanggapi Kritik & Demonstrasi

Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pemerintah menghargai kritik dan masukan sebagai bagian dari demokrasi sepanjang tidak anarkis dan berupaya menggulingkan pemerintahan yang sah.

"Aksi itu tidak luar biasa, kritik, petisi, unjuk rasa menyuarakan apapun harus kita hormati tak perlu merasa terganggu dan emosional," kata Presiden saat membuka rapat kerja gubernur seluruh Indonesia di Makassar, Selasa (19/10) siang .

Presiden mengatakan aksi anarkis dan upaya penggulingan pemerintahan masuk ke ranah hukum. "Jika yang terjadi anarki, perusakan, apalagi katanya bisa sampai penggulingan pemerintahan, bila itu, domain hukum," tegas Yudhoyono.

Sejumlah elemen masyarakat berencana menggelar demonstrasi memperingati satu tahun pemerintahan Yudhoyono-Boediono 20 Oktober esok. Presiden memerintahkan aparat pemerintah tetap bekerja sehingga pelayanan masyarakat tidak terganggu.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement