REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para politisi muda untuk menjalankan politik bermartabat. Presiden mengingatkan pentingnya politik yang stabil. Demokrasi harus mekar dan hak asasi manusia tetap harus dihormati.

Hal itu disampaikan Presiden dalam puncak acara Pertemuan Pemuda Politisi Anggota Parlemen Seluruh Indonesia di Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Kamis (4/11). "Dalam politik selalu ada ruang etika dan moral. Mari rumuskan politik itu sebagai sebuah seni untuk mencapai tujuan dengan cara-cara yang patut," kata Presiden.

Presiden menyampaikan hal itu di hadapan ribuan anggota DPR, DPD, dan DPRD berusia di bawah 30 tahun. Salah satu peserta pertemuan itu adalah anggota DPR yang juga putra bungsu Presiden, Edhie Baskoro Yudhoyono. Ketua umum partai yang hadir dalam acara itu adalah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.

Presiden menambahkan, politisi muda harus terus optimis dalam menjalankan kiprahnya dalam bidang politik. "Kratiflah dalam memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah di negeri ini," kata Presiden. Solusi itu diberikan bukan dengan cara asal-asalan.

"Jangan jadi bagian dari masalah, tapi harus jadi bagian dari solusi," kata Presiden. Politisi muda, kata Presiden, akan menerima estafet kepemimpinan di negeri ini. Oleh karena itu, Presiden meminta para politisi muda untuk berbuat perubahan ke arah yang lebih baik pada lingkupnya masing-masing. Patriotisme dan nasionalisme juga penting dimiliki politisi muda.

Presiden mengingatkan, di era globalisasi ini banyak tantangan sekaligus peluang yang besar. "Ada ancaman, tapi banyak peluang yang kalau tidak disia-siakan bisa mengalirkan sumber kesejahteraan," kata Presiden disambut tepuk tangan peserta pertemuan. Ekonomi, kata Presiden, harus bisa menyejahterakan rakyat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika