Sabtu 27 Nov 2010 06:46 WIB

Inilah Resep Terbukti Manjur Menjaga Berat Badan Stabil

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Piramida GI adalah panduan untuk mengonsumsi makanan ditentukan dengan indeks glikemik. Bentuk mengilustrasikan jenis makanan dengan GI rendah yang dianjurkan disantap lebih ketimbang yang memiliki GI tinggi
Foto: HEALTHYKIDZ.CO.ZA
Piramida GI adalah panduan untuk mengonsumsi makanan ditentukan dengan indeks glikemik. Bentuk mengilustrasikan jenis makanan dengan GI rendah yang dianjurkan disantap lebih ketimbang yang memiliki GI tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN--Semua pelaku diet yang ingin langsing pasti tahu, mengurangi berat badan itu adalah hal, yang paling tidak, sederhana. Namun, menjaga berat badan tetap stabil adalah tantangan utama.

Kini studi pola makan terbesar di dunia hadir dengan solusi yaitu; cara paling efektif menjaga berat badan adalah diet protein tinggi dan karbohidrat dengan indeks glikemik (GI) rendah. Banyak daging tanpa lemak, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak dan sedikit makanan mengandung tepung seperti roti putih dan beras putih adalah beberapa makanan yang dianjurkan.

Khusus GI berlaku pada karbohidrat dan ini adalah ukuran bagaimana cepat bahan makanan itu berubah menjadi glukosa. Semakin rendah angka GI, semakin lambat mereka dicerna dan semakin tinggi kemungkinan mengenyangkan. Makanan dengan GI rendah membuat orang dapat makan sampai kenyang tanpa repot menghitung kalori dan tanpa menambah bobot badan.

Sebuah studi internasional yang melibatkan lebih dari 900 orang dewasa dan 800 anak-anak dari delapan negara Eropa, menemuka bahwa setelah enam bulan mereka melakukan pola diet tersebut, mereka memiliki bobot, rata-rata 2 kilogram lebih rendah ketimbang sampel populasi yang melakukan diet lain. Partisipan rata-rata kehilangan bobot hingga 11 kg dan kini tengah dites dengan pendekatan berbeda dalam menjaga berat badan mereka.

Guru besar dari Universitas Kopenhagen, Arne Astrup, yang memimpin studi, mengatakan penemuan itu menyimpulkan bahwa saran diet resmi para pakar sebelumnya sudah ketinggalan zaman. "Saya adalah salah satu penentang GI," ujarnya. "Saya harap dalam percobaan ini tidak ada yang perbedaan yang mencolok, dan sungguh mengejutkan. Ternyata GI sama pentingnya seperti protein dalam menjaga berat badan seseorang," paparnya.

Diet protein tinggi, seperti pola Atkins, dikenal mampu mengurangi berat badan karena mereka menghambat pengosongan perut dan meningkatkan produksi insulin. Menambahkan karbohidrat dengan indeks glikemik rendah yang dicerna lambat akan memperlambat pula rasa lapar.

Motivasi, tentu kunci lain dalam mengurangi berat badan dan diet protein tinggi plus GI rendah paling mudah diikuti karena tak ada makanan utama yang dilarang dalam pola ini. Hanya saja, pola diet ini memiliki tantangannya, salah satunya memilih makanan yang tepat.

Roti Gandum dan sereal sebagian besar memiliki GI rendah, begitu pula sebagian besar sayuran. Di antara buah-buahan, pilihlah apel, pir, dan jeruk yang juga berindeks glikemik rendah. Namun anggur, kiwi dan melon sebaliknya, berkadar GI tinggi karena jenis buah itu kaya akan gula. Coklat juga memiliki GI rendah, karena lemak memperlambat penyerapan gula. Sedangkan kentang panggang memiliki GI tinggi, hanya, proses pendinginan mengubah tepung menjadikan tak mudah dicerna, sehingga ia memiliki GI rendah.

Jika anda memiliki versi roti gandum, pasta, dan beras merah, maka anda melakukan diet rendah GI. Makanan jenis ini adalah kontributor paling penting dalam menjaga berat badan anda," ujar Astrup.

Berikut ini tips menu sederhana untuk satu hari yang disarankan oleh para peneliti.

Sarapan pagi: Susu rendah lemak (variasi apa pun namun tanpa gula), roti gandum dengan tambahan keju rendah lemak dan satu buah jeruk.

Makan Siang: Roti gandum dengan daging merah atau ayam tanpa lemak, Steak tuna dengan sayur-mayur.

Makan Malam: Kalkun atau ayam goreng dengan sedikit minyak, sayuran, pasta gandum, atau salad gandum dengan keju feta dan kacang polong bergula.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement